Pengertian tata surya atau solar system merupakan hal yang penting untuk banyak orang. Bagaimanapun juga, tata surya merupakan tempat manusia hidup. Di dalamnya terdapat berbagai planet yang saling terhubung ke dalam satu sistem.
Baca juga: Bentuk Orbit Bulan yang Berdampak Pada Kondisi Bumi
Topik luar angkasa memang selalu menarik perhatian. Jika berbicara tentang luar angkasa, maka tata surya menjadi hal yang paling utama.
Pengertian Tata Surya yang Sebenarnya
Semua makhluk hidup, termasuk manusia hidup di Bumi. Hingga saat ini, para ilmuwan mencari informasi terkait makhluk hidup lainnya di planet lain.
Namun, tidak ada tanda-tanda kehidupan di planet solar system lainnya. Hanya Bumi satu-satunya planet yang menjadi hunian makhluk hidup.
Ada beberapa planet lainnya yang termasuk ke dalam sistem tata surya. Lantas, apa sebenarnya solar system itu sendiri? Bagaimana kemunculannya?
Pengertiannya
Tata surya merupakan suatu sistem di alam semesta. Sistem ini terdiri dari bintang atau pusat utama dan planet lainnya.
Keberadaan planet di dalam sistem tata surya akan berotasi atau mengelilingi pusat bintang. Pada solar system, pusat dari sistem planet tersebut adalah Matahari.
Matahari menjadi pusat planet yang akan mengelilingi pada orbitnya masing-masing dan juga benda langit lainnya. Di dalam alam semesta yang luas, tentu ada banyak sekali sistem orbit planet.
Baca juga: Magnitudo Semu Matahari, Konsep Pengukuran, dan Manfaatnya
Keberadaan Matahari ini sangat bermanfaat di Bumi dan planet lainnya. Matahari sebagai pusat tata surya juga menjadi sumber energi utama di planet yang mengelilinginya.
Sistem tata surya juga disebut sebagai solar system di dalam Bahasa Inggris. Di dalam teori BigBang, salah satu teori pembentukan alam semesta yang paling populer, pengertian tata surya ini terbentuk karena adanya sebuah dentuman besar.
Matahari menjadi bintang terbesar yang mampu memancarkan cahaya dan juga energi panas. Sementara itu, pecahan lainnya dari ledakan dahsyat membentuk planet serta benda langit lainnya.
Susunan Solar System
Seperti penjelasan sebelumnya, tata surya terdiri dari planet dan Matahari sebagai pusatnya. Ada 7 planet lainnya selain Bumi di dalam solar system.
Baca juga: Planet Merkurius Menyusut Sejak Jutaan Tahun Lalu
Planet tersebut tersusun dari yang paling dekat hingga terjauh dari Matahari. Matahari sendiri memiliki diameter sekitar 1.3 juta km, 109 kali diameter Bumi.
Matahari juga terkenal sebagai bintang sejati karena sinarnya terpancar dan tidak akan pernah padam. Setelah Matahari, planet yang paling dekat pertama adalah Merkurius, yakni berjarak 58 juta km dari bintang tersebut.
Setelah itu, susunan tata surya dalam pengertiannya adalah Venus yang merupakan planet terpanas, suhunya mencapai 475 derajat Celcius. Ketiga ada Bumi yang membutuhkan 365 hari untuk mengelilingi Matahari.
Susunan selanjutnya Mars atau ‘Planet Merah’ yang dingin, berdebu, dan penuh dengan padang pasir atau gurun. Kemudian ada Jupiter yang merupakan planet terbesar dengan diameter 139.820 km.
Saturnus berada di susunan berikutnya dengan jarak 1.425 juta kilometer dari Matahari dan memiliki cincin dengan 9 satelit. Planet selanjutnya adalah Uranus dengan predikat terdingin, suhunya -244 derajat Celcius.
Di susunan terakhir adalah Neptunus. Jarak Neptunus ke Matahari sejauh 4.495 juta kilometer. Planet ini memiliki suhu mencapai -190 derajat Celcius dan dua satelit bernama Triton dan Nereid.
Penelitian Tata Surya
Penelitian tata surya penting karena dapat memberikan wawasan tentang asal usul dan evolusi solar system, serta bisa memberikan wawasan tentang asal usul kehidupan di Bumi.
Misalnya, misi pesawat ruang angkasa seperti Voyager, Cassini, dan New Horizons telah memberikan informasi penting tentang planet-planet di solar system, satelit alaminya, serta struktur dan komposisi fisiknya.
Solar System di Alam Semesta
Dari pengertian tata surya dan susunannya, sudah bisa disimpulkan bahwa sistem planet ini sangat besar. Jarak masing-masing planetnya bahkan mencapai ratusan juta kilometer dari Matahari.
Pastinya tata surya bukan satu-satunya sistem. Ada beberapa sistem serupa dengan pusat bintang dan planet-planet yang mengelilinginya. Namun, tidak ada satupun dari planet tersebut yang berpenghuni seperti Bumi.
Tidak ada yang tahu seberapa luasnya alam semesta ini. Namun, keberadaan solar system sudah cukup menjadi bukti bahwa alam semesta ini sangat luas dan tidak ternilai besarnya.
Hingga saat ini, belum ada alat canggih yang benar-benar berhasil mengelilingi alam semesta. Para ilmuwan luar angkasa juga masih mencari planet berpenghuni lain dan bahkan planet pengganti Bumi. Namun, belum ada satupun usaha yang membuahkan hasil memuaskan kepada mereka.
Baca juga: Planet Kerdil Ceres, Ilmuwan Yakin ada Kehidupan Asing di Sana
Jadi, itulah pengertian tata surya yang sebenarnya. Asal-usul solar system ini berhubungan dengan kemunculan kehidupan di Bumi. Setiap planet akan bergerak mengelilingi Matahari di orbitnya dan tidak akan saling bertabrakan. (R10/HR-Online)