harapanrakyat.com,- Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjar, Jawa Barat, bersama TNI dan Kelompok Tani melakukan gerakan pengendalian hama wereng serentak, Rabu (24/4/24).
Pengendalian tersebut sebagai bentuk antisipasi gagal panen akibat serangan hama wereng batang coklat (WBC) yang menyerang tanaman padi milik para petani.
Kepala DKP3 Kota Banjar Yoyon Cuhyon mengatakan, gerakan pengendalian serangan hama WBC tersebut untuk antisipasi menyebarnya hama wereng yang menyerang tanaman padi.
Sementara itu, pihaknya dalam pengendalian ini menggunakan penyemprotan cairan insektisida di seluruh area persawahan milik para petani. Adapun cakupannya di empat titik lokasi kecamatan.
Baca juga: Sektor Balai Benih Tak Lagi Jadi Pendulang PAD di Kota Banjar
“Kalau padi petani terserang hama wereng, produksinya pasti berkurang. Nah langkah antisipasinya sekarang biar tetap maksimal nanti hasilnya,” kata Yoyon.
Berdasarkan data, lanjutnya, terdapat 900 hektar lahan padi milik petani yang terkena hama wereng coklat.
Jika tidak segera melakukan pengendalian, pihaknya menaksir kerugian bisa mencapai Rp 3,8 miliar.
Adapun ciri-cirinya jika padi terkena serangan hama wereng, biasanya dari segi warna berubah kekuning-kuningan. Kemudian pertumbuhannya terhambat, kerdil, layu dan padinya kering seperti terbakar.
Baca juga: Harga Beras Masih Tinggi, Warga Kota Banjar Bakal Dapat Bantuan
Sementara itu, terkait bantuan pompanisasi untuk para petani, pihaknya telah mengusulkan ke Kementan untuk penambahan area tanam guna meningkatkan produksi pertanian melalui pompanisasi.
“Kita menjalankan program dari pusat. Kebetulan sudah kerjasama dengan Kementerian untuk membantu petani meningkatkan produksi dengan pompanisasi dan irigasi permukaan. Yang sudah kita ajukan 54 ditambah 9 jadi ada 63 titik di Banjar,” katanya. (Muhlisin/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)