harapanrakyat.com – Tingginya kasus kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bandung Raya, Pemkot Cimahi, Jawa Barat, melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan cara optimalisasi pengasapan atau fogging di sejumlah wilayah di Cimahi
Baca Juga : Jumlah Kasus DBD di Kota Bandung Tahun Ini Lebih Tinggi Dari Sebelumnya
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini mengatakan, terdapat beberapa lokasi yang menjadi titik rawan penyakit DBD. Di antaranya Cipageran, Cibeber, dan Cibeureum.
“Fogging ini kami lakukan lantaran banyaknya laporan kasus kematian akibat DBD dari masyarakat ke puskesmas. Tentu, langkah fogging ini akan diikuti dengan penyelidikan secara epidemiologi terlebih dahulu,” tuturnya, Sabtu (27/4/2024).
“Kami dari awal Januari ini sudah melakukan fogging di 36 titik dengan 2 kali siklus, di sejumlah wilayah Kota Cimahi,” katanya menambahkan.
Dwihadi mengakui, jumlah kasus DBD tahun ini meningkat tajam Tercatat, hingga April 2024 ini ada 420 kasus DBD di Kota Cimahi.
Baca Juga : Marak Kasus Demam Berdarah Dengue, Pj Wali Kota Banjar Galakan PSN Serentak
Mungkin, kata Dwihadi adanya peningkatan kasus DBD di Cimahi ini, faktor utamanya adalah kondisi cuaca yang ekstrim. Hujan yang mengguyur Kota Cimahi secara terus-menerus belakangan ini menyebabkan mudahnya nyamuk aedes aegypti berkembang biak.
“Kami sudah tingkatkan program pemberantasan sarang nyamuk secara intensif dengan tindakan fogging. Upaya itu rutin kami lakukan di wilayah rawan penyebaran DBD di Cimahi. Selain itu kampanye penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan terus kami optimalkan,” ujarnya. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)