harapanrakyat.com – Pemkot Cimahi, memastikan stok gas elpiji 3 kilogram atau gas melon di Kota Cimahi, Jawa Barat, dalam kondisi aman. Pada tahun ini, kuota gas LPG di Kota Cimahi mencapai 19.557 Mton.
Baca Juga : Pemkot Bandung Antisipasi Lonjakan Harga Tabung Gas Melon Jelang Idulfitri
Plt. Kabid Perdagangan Disdagkoperin Kota Cimahi, Indra Bagjana mengatakan, jumlah kuota gas elpiji tersebut mengalami penambahan sebanyak 1.441 Mton. Pada tahun sebelumnya, lanjut Indra, kuotanya sebanyak 18.116 Mton.
Jika dikonversi menjadi ukuran dalam jumlah tabung, lanjut Indra, maka jatah gas elpiji untuk Kota Cimahi mencapai 6.525.660 tabung pada tahun ini. Jumlah tersebut, sudah mengalami kenaikan sebanyak 413.007 tabung ketimbang 2023 sebanyak 6.038.667 tabung.
“Kuota tahun ini memang ada kenaikan dari tahun sebelumnya. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir kehabisan gas elpiji 3 kilogram karena stoknya aman,” tutur Indra di Cimahi.
“Alhamdulillah, sejauh ini belum ada laporan kelangkaan dari wilayah, dan saya harap jangan sampai ada,” Indra menambahkan.
Baca Juga : Stok Gas LPG 3 Kilogram di Cimahi Selama Ramadan Terpantau Aman
Mengenai Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji 3 kilogram di Cimahi ini, Indra menegaskan, pada tingkat agen sebesar Rp 14.750 per tabung. Sementara harga di pangkalan Rp 16.600 per tabung. Ini sudah sesuai dengan SK Wali Kota Nomor 542/Kep.96-Diskopindagtan/III/2015.
“Gas elpiji 3 kilogram, termasuk di Cimahi, hanya boleh untuk keperluan rumah tangga dan usaha mikro. Kriterianya, yang boleh menggunakan gas bersubsidi ini adalah rumah tangga miskin dengan penghasilan di bawah Rp 1,5 juta. Kemudian UKM yang memiliki omset maksimal Rp 50 juta per bulan,” ucapnya. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)