harapanrakyat.com,- Tim Pendampingan Desa dari Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Galuh, menggelar pelatihan digitalisasi dalam tata kelola pemerintahan desa di Desa Pamokolan, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Kegiatan dilaksanakan di Aula Desa Pamokolan, Rabu (3/4/2024). Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan efisiensi administrasi desa melalui penerapan konsep Digital Leadership.
Baca Juga: Bupati Ciamis Minta Guru PPPK Melek Digitalisasi
Ketua Tim Pendampingan Desa Irfan Nursetiawan mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah desa untuk mengikuti perkembangan zaman. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi dalam tata kelola pemerintahan desa dengan lebih efektif.
“Sehingga kami berupaya agar desa literat dan dapat mengimbangi perkembangan teknologi dan dapat memanfaatkannya,” kata Irfan.
Sementara itu, Kepala Desa Pamokolan Ujang mengapresiasi tim pendamping digitalisasi dari FISIP Universitas Galuh.
“Tentu digitalisasi merupakan langkah yang tidak bisa dihindari lagi dalam mengelola pemerintahan desa. Kami percaya bahwa dengan mengadopsi konsep Digital Leadership, dan juga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Serta mempercepat proses administrasi desa,” kata Ujang.
Pelatihan tersebut melibatkan serangkaian sesi diskusi dan workshop yang dipandu oleh para ahli di bidangnya. Para peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai penerapan teknologi informasi dalam pengelolaan pemerintahan desa, strategi pengembangan kapasitas dan juga manajemen perubahan.
Selain itu, ada pula sesi praktik langsung untuk menguji kemampuan peserta dalam memanfaatkan berbagai aplikasi dan perangkat lunak. Hal ini dapat mendukung tata kelola pemerintahan desa secara digital.
Masyarakat Desa Pamokolan menyambut baik inisiatif pemerintah desa untuk memperkenalkan konsep Digital Leadership. Mereka berharap bahwa melalui digitalisasi, pelayanan publik dapat lebih mudah diakses dan transparan. sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.
Harapannya, Desa Pamokolan menjadi contoh bagi desa lain dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan. (R9/HR-Online/Editor-Dadang)