Kamis, April 17, 2025
BerandaBerita JabarPegiat Lingkungan: Penanganan Tumpukan Sampah di Kabupaten Bandung Masih Ego Sektoral

Pegiat Lingkungan: Penanganan Tumpukan Sampah di Kabupaten Bandung Masih Ego Sektoral

harapanrakyat.com – Tumpukan sampah yang banyak tersebar di beberapa lokasi, terus menghantui Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Namun sayangnya, hal itu pun belum ada upaya solutif dari Pemkab Bandung untuk mengelola sebaran sampah tersebut.

Baca Juga : Selama Ramadan, Buangan Sampah Bandung Raya ke TPK Sarimukti Mencapai 46 Ribu Ton

Pegiat lingkungan Jaga Lembur Kabupaten Bandung, Okta Prianto mengatakan, persoalan tumpukan sampah ini memang menjadi tanggung jawab semua pihak. Namun, ia menyayangkan, Pemkab Bandung belum bisa memberikan solusi nyata penanganan sampah yang terus terjadi.

Ia menilai, Pemkab Bandung seolah enggan melibatkan pegiat lingkungan mengelola tumpukan sampah di Kabupaten Bandung. Hingga saat ini, upaya pemerintah hanya sebatas angkut dan buang sampah ke tempat pembuangan akhir sampah.

Padahal, lanjut ia, jika pemerintah mau menggandeng pegiat lingkungan, ia optimistis penanganan tumpukan sampah di Kabupaten Bandung ini akan cepat teratasi. Sebab, lanjutnya, tidak sedikit pegiat lingkungan yang memiliki sistem pengelolaan sampah. Namun hal itu masih kurang optimal lantaran belum ada dukungan regulasi dari pemerintah daerah.

“Saya menilai pengelolaan tumpukan sampah di Kabupaten Bandung masih ego sektoral. Belum ada keinginan pemerintah melibatkan elemen masyarakat dalam pengelolaan sampah ini. Hal itu terlihat upaya penanganan sampah selama ini hanya sebatas angkut dan buang ke TPA,” ungkapnya di Dayeuhkolot, Kamis (18/4/2024).

Ia mengaku, selama ini komunitas Jaga Lembur Kabupaten Bandung melakukan upaya zero waste dengan cara mengolah tumpukan sampah rumah tangga tanpa bakar dan buang sampah. Namun, ia mengakui, upaya tersebut belum bisa masif ia laksanakan lantaran keterbatasan regulasi.

“Kami mencoba mengolah sampah dengan cara memilah dan memilih sampah. Upaya itu baru kami lakukan di lingkungan sekitar kami. Tidak ada sampah yang terbuang. Sampah organik menjadi kompos sedangkan yang anorganik, kami olah menjadi barang yang memiliki nilai ekonomi. Kami libatkan warga sekitar. Sehingga ada penghasilan. Sistem pengelolaan sampah ini yang masih belum optimal,” tuturnya.

Baca Juga : Volume Sampah di Cimahi Naik 40 Ton Saat Malam Takbiran, DLH Ungkap Alasannya

Bahkan, kata Okta, sistem pengelolaan sampah yang ia lakukan itu dapat diduplikasi di desa lain jika ada Dukungan regulasi dari pemerintah.

Tumpukan Sampah Hantui Kabupaten Bandung, Ketua DPRD Angkat Bicara

Sementara itu, Kadis LH Kabupaten Bandung Asep Kusumah belum memberikan tanggapannya saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.

Sebagai informasi, Kabupaten Bandung selama periode Ramadan menempati posisi kedua kiriman sampah terbanyak di Bandung Raya ke TPA Sarimukti yang mencapai 5.669,64 ton. Sedangkan Kota Bandung menjadi daerah terbanyak yang mengirim sampah ke TPA Sarimukti di Bandung Raya mencapai 32 ton lebih.

Menanggapi persoalan tumpukan sampah ini, Ketua DPRD Kabupaten Bandung Sugianto mengatakan, penanganan sampah ini memang memerlukan kolaborasi semua pihak. Selain itu, kata ia, penguatan regulasi pengelolaan sampah mulai dari rumah tangga pun perlu dioptimalkan. Dengan demikian, penanganan permasalahan sampah ini akan teratasi seiring dengan perbaikan tata kelola sampah.

Terkait penanganan tumpukan sampah ini, Kang Sugih mengajak semua pihak berpikir secara komprehensif. RPJMD Kabupaten Bandung dan menjadi perda saat ini, terdapat pengalokasian anggaran kepada komponen masyarakat. Misalnya, insentif guru ngaji dan hibah untuk ormas serta lainnya.

Bahkan, Kang Sugih (sapaan akrab Sugianto) memberikan catatan khusus soal penanganan tumpukan sampah ini menjelang hari jadi ke-383 Kabupaten Bandung. (R13/HR Online/Editor-Ecep)

Tes Kebugaran Fisik

Calon Jemaah Haji di Kota Banjar Jalani Tes Kebugaran Fisik, Jalan Kaki 1,6 Km

harapanrakyat.com,- Sebanyak 120 calon jemaah haji Kota Banjar, Jawa Barat, yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun 2025, melakukan tes kebugaran fisik yang diselenggarakan...
Oknum Dokter Cabul di Garut

Akhirnya Oknum Dokter Cabul di Garut Ditetapkan Tersangka, Malam Ini Langsung Ditahan

harapanrakyat.com,- Oknum dokter cabul di Garut, Jawa Barat, yang melakukan pelecehan seksual kepada ibu hamil saat praktik di salah satu klinik swasta akhirnya ditetapkan...
Bewara Ngalaksa 2025

Bewara Ngalaksa 2025 Dimulai, Warga Rancakalong Sumedang Siap Meriahkan Acara Budaya

harapanrakyat.com,- Kegiatan budaya khas Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yakni Ngalaksa kembali menggema di masyarakat. Acara dimulai dengan kegiatan Bewara Ngalaksa 2025 yang berlangsung...
Miras Jenis Tuak

Terima Aduan Masyarakat, Satpol PP Kota Banjar Amankan Puluhan Liter Miras Jenis Tuak

harapanrakyat.com,- Puluhan liter minum keras (miras) jenis tuak diamankan petugas Satpol PP di wilayah Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Petugas Satpol PP...
Dikejar Lebah Odeng

Lagi Asyik Nyabit Rumput Warga Cipaku Ciamis Dikejar Lebah Odeng, Begini Kondisinya

harapanrakyat.com,- Lagi asyik menyabit rumput, Holil warga Desa Cipaku, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dikejar lebah odeng, Rabu (16/4/2025). Meski telah berusaha lari...
Program Kartu Berdaya

Warga Pataruman Tagih Janji Program Kartu Berdaya Wali Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Sejumlah warga di Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, menagih janji Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar, terkait Program Kartu...