harapanrakyat.com,- Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur, Said Abdullah, mengungkapkan persiapan partainya menjelang Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub) 2024.
Dengan 21 kursi yang berhasil partai banteng moncong putih peroleh di DPRD Jawa Timur, PDIP hanya membutuhkan tambahan tiga kursi. Dalam konteks ini, untuk dapat mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilgub 2024.
Said Abdullah mengakui bahwa PDIP telah melakukan komunikasi intensif dengan Partai Gerindra dan PAN mengenai peluang kerjasama dalam Pilgub 2024.
“Kami telah berbicara dengan rekan-rekan di Partai Gerindra dan PAN, total dua partai,” ujar Said di Minggu (31/3/2024) di Surabaya.
Selain berkomunikasi dengan partai politik, Said juga mengungkapkan, dirinya telah bertemu dengan Khofifah Indar Parawansa. Dalam pertemuan tersebut, Ketua DPD PDIP Jawa Timur secara khusus membahas persiapan Pilgub Jawa Timur 2024.
Sebagai catatan, Khofifah Indar Parawansa adalah Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 yang hampir pasti akan kembali maju dalam Pilgub.
“Kami juga telah berdiskusi dengan Mbakyu Khofifah Indar Parawansa di tempat tertentu. Kami berbagi informasi tentang arah pembangunan Jawa Timur ke depan dan peran Mbakyu Khofifah dalam hal tersebut,” ungkap Said.
Baca juga: Hak Angket Kecurangan Pemilu: Strategi Politik atau Gertak Sambal PDIP?
PDIP Jawa Timur dan Khofifah Saling Menghormati
Lebih jauh, Said menyatakan rasa saling menghormati antara PDIP Jawa Timur dan Khofifah Indar Parawansa. Menurutnya, PDIP memiliki penghormatan besar terhadap Khofifah, begitu pula sebaliknya, dimana Khofifah juga menghargai partai berlambang banteng tersebut.
Namun, Said tidak secara gamblang menyatakan kemungkinan PDIP mengusung Khofifah di Pilgub Jawa Timur 2024. Ia hanya mengatakan, saat ini sedang mencari tahu bagaimana pandangan Khofifah terhadap PDIP, dan sebaliknya.
Sebagai informasi, sebelum terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur, Khofifah pernah menjabat sebagai Menteri Sosial RI. Kemudian ia mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur berpasangan dengan Emil Dardak, dan mereka pun terpilih.
Belakangan, Emil Dardak yang merupakan politisi Partai Demokrat, menyatakan akan kembali berpasangan dengan Khofifah dalam Pilgub mendatang. Bahkan, menurutnya, Partai Demokrat sudah merekomendasikannya kembali maju sebagai Calon Wakil Gubernur Jatim mendampingi Khofifah.
Mengingat kemungkinan, Khofifah akan kembali maju bersama Emil Dardak, muncul pertanyaan tentang langkah PDIP Jawa Timur yang mulai membangun komunikasi. Khususnya, komunikasi dengan Khofifah baru-baru ini. Mungkinkah langkah PDIP tersebut sebagai upaya untuk mencegah koalisi Khofifah-Emil Dardak? (Feri Kartono/R8/HR Online/Editor Jujang)