harapanrakyat.com,- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) menetapkan syarat wajib bagi kader-kadernya yang ingin maju sebagai calon kepala daerah.
Syarat wajib tersebut adalah kader tidak boleh berbohong jika ingin maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 mendatang.
Sehubungan dengan hal itu, Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, menyatakan, partainya telah mempersiapkan kader-kader melalui program sekolah partai. Tujuannya untuk bersaing sebagai bakal calon gubernur, bupati, atau walikota dalam Pilkada Serentak 2024.
“Kami menekankan pentingnya ketaatan terhadap konstitusi. Budi pekerti yang baik, sikap santun dalam kata dan perbuatan. Serta, integritas yang tak boleh diragukan dari seorang pemimpin,” ujar Hasto di Jakarta, Kamis (18/4/2024).
Baca Juga: Bobby Nasution Dinilai Sulit Dikalahkan oleh PDIP di Sumatera Utara
Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari upaya PDI Perjuangan untuk menyempurnakan sistem kaderisasi partai. Terutama, setelah terjadinya perpecahan antara PDI Perjuangan dengan Jokowi dan keluarganya.
Di sisi lain, PDI Perjuangan telah merancang strategi untuk menghadapi Pilkada 2024 dengan serius. Hasto menegaskan partainya telah melakukan pembahasan secara menyeluruh, termasuk persiapan yang matang untuk menghadapi Pilkada.
Meskipun demikian, Hasto enggan memberikan banyak informasi terkait nama-nama kader PDI Perjuangan yang akan maju sebagai Calon Kepala Daerah.
Sebelumnya, Hasto menyatakan 171 kader PDI Perjuangan yang telah menjabat sebagai kepala daerah pada periode sebelumnya siap untuk kembali bertarung.
Hasto juga menyoroti peningkatan perolehan kursi PDI Perjuangan di DPRD kabupaten/kota, yang menjadi modal penting dalam pencalonan kepala daerah.
Dengan demikian, Hasto menegaskan PDI Perjuangan menguatkan komitmennya untuk menghadirkan pemimpin yang berkualitas dan memiliki integritas tinggi sebagai kepala daerah. (Feri Kartono/R7/HR-Online)