harapanrakyat.com – Pasca Lebaran, Disperindag Jawa Barat mengklaim harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di sejumlah pasar mengalami penurunan harga. Bahkan sejumlah komoditas yang sebelumnya mengalami lonjakan harga, kini berangsur menurun. Seperti cabai merah dengan harga Rp 47 ribu per kilogram dan cabai hijau Rp 34 ribu per kilogram.
Baca Juga : Pemkot Kota Bandung Klaim Harga Kebutuhan Pokok Stabil Pasca Lebaran 2024
Kepala Disperindag Jawa Barat, Noneng Komara Ningsih mengatakan, rata-rata harga kepokmas di pasaran, sudah kembali ke harga normal.
“Setelah lebaran ini, harga (kepokmas) mayoritas sudah menurun, seperti cabai dan beras. Namun ada beberapa yang harus kita waspadai seperti bawang, jangan sampai meningkat terus. Tapi, saya lihat secara rata-rata sudah banyak yang kembali normal,” ungkapnya di Kota Bandung, Minggu (21/4/2024).
Ia menerangkan, untuk harga daging sapi maupun telur ayam, saat ini sudah relatif normal pasca lebaran. Lebih jauh, berdasarkan laporan terakhir yang ia terima, harga daging sapi saat ini Rp 130 ribu/kg dan telur ayam Rp 28 ribu/kg.
“Sebelumnya, harga daging sapi cukup tinggi, bahkan mencapai Rp 145-150 ribu per kilogram. Tapi untuk harga telur ayam tidak terlalu melonjak,” ujarnya.
Noneng menerangkan, pihaknya mengimbau seluruh kota dan kabupaten terus memantau harga kepokmas. Hal tersebut, sebagai upaya antisipasi agar tidak kembali terjadi lonjakan harga.
Baca Juga : Realisasi Penjualan Operasi Pasar Bersubsidi di Jawa Barat Selama Ramadan Capai 90 Persen
Waspadai Lonjakan Harga Kepokmas di Daerah
Menurutnya di sejumlah kabupaten dan kota perlu mewaspadai lonjakan harga kepokmas ini. Misalnya Kota Bandung ada peningkatan harga cabai rawit dan bawang merah.
“Kalau di Cimahi, perlu kewaspadaan potensi kenaikan seperti minyak goreng dan gula putih, itu akan kita kasih peringatan,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan terus mengupayakan operasi pasar murah jika terjadi lonjakan harga kepokmas yang cukup signifikan di lapangan.
“Intinya, kita akan terus pantau (harga kepokmas). Jika ada peningkatan harga yang signifikan dan serentak di beberapa daerah, maka kita akan langsung lakukan lagi operasi pasar murah,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)