harapanrakyat.com,- Dalam momen peringatan Hari Kartini tanggal 21 April 2024 ini, mungkin menjadi hari yang bahagia buat Asrianty (40). Pasalnya, perempuan warga Kecamatan Tamalate itu dianugerahi sebagai Kartini Sejati Masa Kini oleh bakal calon Wali Kota Makassar, Andi Seto Asapa.
Baca Juga: Sejarah Hari Kartini 21 April, Kisah Hidup dan Perjuangannya Mengangkat Derajat Perempuan
Asrianty menuturkan kalau ia kedatangan tamu penting yang memberinya penghargaan. Awalnya tamu yang datang tiba-tiba ke rumah kontrakannya yang sempit di Jalan Deppasawi Dalam, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar itu sama sekali tak dikenalnya.
Ia baru tahu setelah beberapa warga datang dan membisikkan bahwa pria muda dengan pakaian sederhana itu adalah Andi Seto Asapa, bakal calon Wali Kota Makassar.
“Tentu saja saya kaget dan hampir tak percaya bahwa tamu yang berkunjung ke rumah kontrakan saya ini adalah orang penting. Bahkan saya dengar Pak Andi Seto itu ternyata Bupati Sinjai yang baru selesai menjabat,” katanya, Minggu (21/4/2024).
Ada Pesan Penting dalam Penghargaan Kartini Sejati Masa Kini
Asrianty juga mengaku sangat terharu bercampur senang, setelah tamu penting itu ternyata datang hanya untuk memberinya penghargaan sebagai Kartini Sejati Masa Kini.
Sementara itu, Andi Seto sendiri saat ditanya wartawan perihal kedatangannya yang mengejutkan warga itu dilakukan untuk memberi pesan penting. Bahwa Hari Kartini pada tanggal 21 April itu tak boleh berhenti hanya pada isu emansipasi.
Baca Juga: Gegara Partainya Dukung Anies, Walikota Makassar Mundur dari Nasdem, Gabung ke PDIP
Lebih dari itu, kata Andi Seto, Hari Kartini juga harus bermakna luas yang sesuai dengan tuntutan masa kini. Salah satunya adanya pesan kuat tentang perjuangan dan pengorbanan seorang wanita. Baik dalam kontek keluarga maupun dalam kehidupan sosial di masyarakat.
Menurut Andi Seto, seorang wanita yang berjuang sendiri tanpa lelah untuk menghidupi keluarganya supaya bisa memberinya makan, dan menyekolahkan anak-anaknya adalah salah satu pesan dari Kartini.
Asrianty Sosok Wanita Pejuang Keluarga
Termasuk sosok wanita pejuang seperti Asrianty. Demi menghidupi keempat anaknya dan merawat ibunya yang renta serta sakit-sakitan, Asrianty yang sudah menjanda itu rela kerja serabutan. Mulai dari jualan gorengan, minuman pop ice, hingga menjadi pembantu rumah tangga.
“Nah, Ibu Asrianty itu yang sejatinya Kartini masa kini. Kalau dulu kita menganggap Kartini itu sebagai pejuang emansipasi. Tapi hari ini Kartini juga harus dimaknai sebagai pejuang keluarga,” katanya.
Karena itulah, Andi Seto merasa terpanggil untuk datang ke tempat tinggal Asrianty hanya ingin memberinya apresiasi, penghormatan. Sekaligus penghargaan atas keuletannya, keikhlasannya dan pengorbanannya menjadi tulang punggung keluarga.
Meskipun ia tahu bahwa banyak Kartini lain selain Asrianty yang juga memiliki semangat berjuang dan berkorban dalam menghidupi keluarganya.
Baca Juga: Jamaah Haji Asal Makassar yang Pamer Emas 180 Gram, Ternyata Imitasi
“Paling tidak, lewat penghargaan ini saya ingin memberi pesan kepada siapa saja, khususnya para politisi dan pejabat, untuk tidak menutup mata. Bahwa di tengah masyarakat kita itu masih banyak ibu-ibu yang berjuang sendirian untuk menghidupi keluarganya,” tandas Andi Seto. (Eva/R3/HR-Online)