harapanrakyat.com,- Menteri PUPR akan pindah ke IKN (Ibu Kota Nusantara), Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara. Proses kepindahannya akan berlangsung jika air minum ke kawasan tersebut sudah terdistribusi.
Baca Juga: DPR RI Dukung Basuki Hadimuljono Tetap Pegang Jabatan Menteri PUPR di Kabinet Baru
Ditargetkan sekitar bulan Juni pasokan air minum ke IKN telah terdistribusikan. Melalui Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara, saat ini Kementerian PUPR membangun dua IPA (instalasi pengolahan air minum).
Infrastruktur instalasi pengolahan air minum yang pertama yaitu dari intake Sungai Sepaku dengan kapasitas 350 L per detik. Sumber anggaran untuk pendanaannya dari APBN.
Kemudian, instalasi pengolahan air minum yang kedua dipasang pada Bendungan Sepaku Semoi berkapasitas 300 hingga 350 L per detik. Sumber pendanaannya bantuan hibah dari Korea Selatan.
Untuk pembangunan instalasi pengolahan air dari intake Sungai Sepaku, Kementerian PUPR menargetkan bisa lebih dulu selesai.
Adapun prinsip dalam pembangunan IPA tersebut yaitu mengoptimalkan lokasi IPA dengan operasional serta pemeliharaan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum).
Baca Juga: Mulai Juli 2024, Tiga Ribuan ASN Dipindahkan ke IKN
Pastikan Pasokan Air Aman, Menteri PUPR Pindah ke IKN
Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), Basuki Hadimuljono berharap pada bulan Juni air sudah masuk ke kawasan IKN.
“Mudah-mudahan bulan Juli nanti pindah, jika air bisa masuk bulan Juni,” kata Pak Bas, sapaan akrab Basuki Hadimuljono, Rabu (10/4/2024), mengutip dari kantor berita Antara.
Untuk meninjau perkembangan pembangunan IPA tersebut, rencananya setelah Lebaran ini Menteri PUPR akan meninjau kembali ke IKN.
Ia mengatakan peninjauannya itu ia lakukan sebelum kedatangan Presiden Jokowi (Joko Widodo) ke IKN.
“Saya mau lihat dulu, saya mau duluan datang mudah-mudahan sebelum Presiden. Progresnya bulan Juli nanti harus jadi, itu jadwal saya sendiri,” tandas Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Selain itu, peninjauan juga bertujuan untuk memastikan interkoneksi antar instalasi pengolahan air, agar produksi air minum bisa terus berjalan meski salah satu IPA sedang tidak beroperasi.
Karena itulah, ia akan memastikan dulu pasokan air di ibu kota bru Indonesia itu aman, sebelum Presiden Jokowi mulai berkantor di IKN.
Presiden Jokowi juga sebelumnya menyatakan rencananya yang akan berkantor di Ibu Kota Nusantara setelah jalan tol dan bandara bisa beroperasi. Kemungkinan Presiden Jokowi akan mulai pindah kantor pada Juli 2024.
Baca Juga: Otorita Ibu Kota Nusantara Sebut IKN Jadi Simbol Peradaban Baru
Sedangkan, Menteri PUPR terlebih dahulu akan pindah ke IKN bersama keluarganya sebelum Presiden Jokowi. (Eva/R3/HR-Online)