Perbedaan mutasi alami dan buatan dapat kita lihat dari berbagai macam faktor. Mulai dari pengertiannya, dampak positif dan negatif, hingga contohnya. Dalam ilmu Biologi, mutasi merupakan perubahan yang terjadi pada materi genetik suatu sel dan diwariskan kepada generasinya atau keturunannya.
Baca juga: Pengertian Sel Punca, Jenis, Fungsi dan Peran Pentingnya
Mutasi dapat kita bedakan menjadi dua level berdasarkan tempat terjadinya, yakni mutasi level gen dan mutasi level kromosom. Mutasi gen merupakan perubahan nukleotida pada gen, sedangkan mutasi kromosom adalah perubahan pada jumlah atau struktur kromosom.
Perbedaan Mutasi Alami dan Buatan dalam Ilmu Biologi
Jenis mutasi memang sangat beragam. Namun, ada dua jenis mutasi yang sangat familiar dalam kehidupan kita, yakni mutasi alami dan mutasi buatan.
Lantas, apa perbedaan dari kedua jenis mutasi tersebut? Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya.
Pengertian dan Penyebab Terjadinya
Mutasi alami merupakan perubahan gen atau genetik yang terjadi tanpa adanya campur tangan manusia. Mutasi ini terjadi karena adanya mutagen alami.
Selain itu, juga disebabkan karena beberapa faktor seperti paparan radiasi dan penggunaan bahan kimia. Pada sejumlah kasus, mutasi alami dapat terjadi karena kesalahan replikasi DNA ketika proses pembelahan sel berlangsung.
Mutasi buatan merupakan perubahan gen atau genetik yang terjadi karena campur tangan manusia atau aktivitas manusia. Misalnya saja, penggunaan bahan kimia atau kegiatan yang menyebabkan radiasi.
Pada mutasi buatan, kita akan menjumpai dua jenis bahan mutagen, yakni mutagen fisika dan mutagen kimia. Mutagen fisika adalah perubahan genetik yang terjadi karena radiasi energi nuklir, misalnya iradiasi sinar gamma.
Baca juga: Peristiwa Mutasi pada Makhluk Hidup, Pengertian Hingga Efeknya!
Sedangkan mutagen buatan merupakan perubahan genetik karena senyawa kimia yang memiliki gugus alkil. Misalnya saja, dietil sulfat (DES), hidroksil amina, etil metan sulfonat (EMS), nitrous acid, hingga metil metan sulfonat (MMS).
Tujuan
Perbedaan mutasi alami dan buatan juga bisa kita lihat dari tujuannya. Mutasi alami dapat menghasilkan variasi atau beragam organisme dalam suatu populasi.
Hal ini memberikan dampak yang menguntungkan terhadap evolusioner lingkungan. Terutama, ketika lingkungan mengalami perubahan.
Baca juga: Perbedaan Anabolisme dan Katabolisme, Bagian dari Proses Metabolisme
Sementara itu, mutasi buatan memiliki tujuan yang beragam dalam bidang bioteknologi maupun rekayasa genetika. Salah satunya adalah menghasilkan sifat-sifat tertentu pada suatu organisme. Biasanya, sifat-sifat tersebut adalah sifat unggulan dari suatu organisme.
Contoh
Perbedaan mutasi alami dan buatan selanjutnya, yakni dapat kita lihat dari contohnya. Berbicara mengenai contoh mutasi alami dan mutasi buatan dalam kehidupan manusia tidak ada habisnya.
Salah satu contoh mutasi alami adalah perubahan yang terjadi pada gen BRCA1 atau gen BRCA2. Ketika perubahan gen ini terjadi, maka dapat meningkatkan risiko penyakit kanker ovarium dan kanker payudara.
Kemudian, contoh mutasi buatan adalah penggunaan dan pemanfaatan teknik CRISPR-Cas9. Teknik ini dapat memodifikasi genom pada tanaman, hewan, maupun manusia.
Contoh mutasi buatan lainnya, yakni pemuliaan tanaman. Pemuliaan tanaman memiliki tujuan yang sangat positif, dimana kita bisa mendapatkan tanaman dengan sifat dan hasil lebih baik.
Pemuliaan tanaman memiliki peran yang sangat penting dalam bidang pertanian dan perkebunan. Petani tidak hanya berorientasi pada kuantitas hasil panennya saja tetapi juga kualitasnya yang semakin meningkat.
Hal ini memberikan dampak yang menguntungkan bagi ketersediaan pangan. Tidak hanya dapat mengatasi kelangkaan pangan tetapi juga meningkatkan perekonomian.
Pemuliaan tanaman tak hanya dilakukan pada tanaman-tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai, beragam jenis sayur maupun buah saja. Namun, juga dapat kita terapkan pada berbagai jenis tanaman hias.
Mutasi Buatan untuk Vaksin dan Obat-obatan
Dalam bidang kedokteran, mutasi buatan seringkali digunakan untuk menghasilkan vaksin dan obat-obatan dari organisme tertentu. Vaksin dan obat-obatan tersebut dapat membantu proses pengobatan suatu penyakit yang sulit disembuhkan.
Meskipun memberikan dampak yang positif, mutasi buatan dapat menimbulkan risiko dan kerugian. Salah satunya adalah efek jangka panjang yang terjadi pada suatu organisme.
Baik mutasi alami maupun buatan, perubahan terjadi pada bahan genetik, yakni DNA dan RNA. Selain kedua jenis mutasi tersebut, terdapat jenis mutasi lainnya seperti mutasi gametik, mutasi somatik, mutasi gen dan mutasi kromosom.
Baca juga: Pengertian Bioma dan Contohnya, Ada Gurun Pasir Hingga Tundra
Mengenal perbedaan mutasi alami dan buatan membantu manusia untuk membuat inovasi yang bermanfaat. Mengingat adanya risiko dan kerugian yang bisa terjadi, penerapan mutasi buatan harus kita lakukan dengan bijak. Tujuannya, supaya tidak terjadi mutasi buatan yang melanggar kode etik. (R10/HR-Online)