harapanrakyat.com,- Dusun Cililitan, Desa Karanganyar, Kecamatan Cijeungjing, merupakan sentra buah duku di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Rasanya yang manis, membuat ciri khas tersendiri terhadap duku Cililitan tersebut.
Seperti diketahui, bahwa di bulan ini, duku di Cililitan termasuk di berbagai daerah lainnya sedang masa panen raya. Maka dari itu, buah bulat kuning ini sedang ramai di pasaran.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas SDM, Bupati Ciamis Dorong Petani Sekolah Lapangan Pertanian Ramah Lingkungan
Sehingga dengan banyaknya permintaan di pasar, buah duku asal Ciamis ini harganya anjlok sampai Rp 2.000 per kilogramnya di kalangan petani.
Akan tetapi, kondisi tersebut tidak berselang lama. Saat ini harga buah bulat kuning dari Cililitan di kalangan petani sekitar Rp 5.500 per kilogramnya.
Harga Buah Duku Cililitan yang Manis Khas dari Ciamis di Pasaran
Pada kesempatan kali ini, HR Online bisa melihat langsung proses panen duku di Dusun Cililitan, Desa Karanganyar, Kecamatan Cijeungjing.
Dalam satu kali panen ini, para petani bisa mengumpulkan duku ini sampai 1 ton bahkan lebih.
Salah satu petani, Sohibul Wafa mengatakan, hari ini masih dalam rangka panen raya buah duku. Untuk kondisi harga saat ini lumayan cukup baik, daripada beberapa hari sebelumnya yang hampir tidak laku.
Sebab menurutnya, sebelumnya hampir tidak laku karena harganya yang anjlok drastis, yakni di angka Rp 2.000 per kilogramnya.
“Kalau sekarang alhamdulillah ada kenaikan, yaitu di kisaran Rp 5.500 per kilogramnya di tingkat petani,” katanya, Senin (22/4/2024).
Baca Juga: Harga Jual Porang Anjlok, Petani di Cipaku Ciamis Merugi
Lanjutnya menjelaskan, bahwa harganya rendah karena beberapa wilayah juga sama panen raya. Selain itu, duku dari Palembang juga masuk.
Kemudian, dari Cililitan sendiri hampir tidak masuk pasaran karena adanya banjir buah duku di berbagai wilayah.
“Kalau kemarin kan barangnya banyak karena di mana-mana juga ikut panen, harga jadi anjlok. Tapi sekarang alhamdulillah barang sedikit harga naik,” jelasnya.
Harapan Petani Duku Ciamis
Namun demikian, Sohibul Wafa yang juga sebagai petani milenial itu berharap kedepannya harga buah duku Cililitan bisa kembali naik. Bahkan bisa di angka Rp 9.000 dan paling minimnya itu Rp 8.000.
“Kalau harga normalnya di tingkat petani itu biasanya Rp 9.000 sampai Rp 10.000. Karena sekarang sedang musim panen raya di mana-mana, sehingga agak murah,” ucapnya.
Sohibul Wafa menuturkan, bahwa duku di daerahnya itu juga hampir 5 tahun lamanya tidak berbuah dan panen. Salah satu penyebabnya adalah karena cuaca tidak menentu, lalu adanya penyakit karat daun.
“Tapi alhamdulillah para petani di sini dulu saat terjadi penyakit karat daun, serempak ikut penyemprotan karat daun. Dan sampai hari ini bisa ikut panen raya,” tuturnya.
Dalam panen raya saat ini, kata Sohibul, dirinya bisa menghasilkan buah duku hasil panen itu sebanyak 1,5 ton per harinya.
Kalau pemasaran, karena di Cililitan ini sudah ada bandar atau tengkulak, maka ia dan petani lainnya pun mengirim buah duku langsung ke bandar.
“Di sini itu ada 5 atau 4 bandar, yang biasanya mengambil langsung ke petani. Tapi berdasarkan informasi itu, duku kami ini menyebar luas ke berbagai daerah. Baik di Jawa Timur, Yogyakarta, Solo, Majalengka, Cirebon dan daerah lainnya,” pungkasnya.
Baca Juga: Wow, Petani Milenial di Tasikmalaya Sekali Panen Melon Bisa Beli Avanza
Sebelumnya, Kelompok Tani Harapan Makmur Karanganyar, Kecamatan Cijeungjing, melaksanakan panen raya buah duku pada hari Rabu (17/4/2024).
Panen tersebut dihadiri oleh Herry Dermawan, Koordinator Satpel BPTPH Wilayah V Tasikmalaya Syarifudin.
Kemudian, Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian dan Ketahanan Kabupaten Ciamis Novi Nuryanti. Dan Kepala Bidang Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis Ekawati Diah Utami. (Ferry/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)