harapanrakyat.com – Pemkot Bandung, Jawa Barat, mulai menerapkan Program Braga Free Vehicle atau Braga Bebas Kendaraan pada Mei 2024 mendatang. Program tersebut, rencananya dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu selama 24 jam.
Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengatakan, dengan penerapan program tersebut, maka pihaknya berharap dukungan dari masyarakat. Mengingat kawasan Braga merupakan bagian dari wajah Kota Bandung.
“Jalan Braga adalah salah satu ikon di Kota Bandung, akan kita ingin mengembalikan lagi ke fungsi awalnya. Insyaallah penerapannya minggu depan kita mulai,” ungkapnya di Kota Bandung, Jumat (26/4/2024).
Ia mengatakan, meski masih dalam tahapan perencanaan namun ia mengharapkan program tersebut dapat berjalan maksimal. Lebih jauh, Braga Free Vehicle di Kota Bandung ini akan terlaksana setiap akhir pekan.
“Ini bukan keinginan pemerintah kota, tapi keinginan semua,” katanya.
Bambang menuturkan, Kota Bandungmenjadi kota jasa dan pariwisata, maka program Braga Free Vehicle ini dapat menarik wisatawan berkunjung ke Bandung.
“Kota Bandung ini adalah kota jasa dan pariwisata, dan bisa menarik wisatawan dan warga Kota Bandung. Semuanya bisa menikmati Jalan Braga. Program Braga Free Vehicle ini kita uji coba di Jalan Braga Panjang,” ujarnya.
Pemkot Bandung Sudah Lakukan Kajian Program Braga Free Vehicle
Lebih jauh, untuk penerapan program Braga Free Vehicle ini, Bambang mengklaim, sudah melalui kajian yang komprehensif. Termasuk infrastruktur pendukung untuk mengoptimalkan program Braga Bebas Kendaraan ini. Bahkan, pihaknya pun sudah menyiapkan kantong-kantor parkir.
Ia menambahkan pihaknya juga sudah mempersiapkan Bandung Tour on Bus (Brandros), untuk mendukung program ini. Upaya tersebut, bertujuan untuk mengembalikan keunikan dan keindahan Jalan Braga di area tersebut.
Selain itu, Braga Citywalk akan menjadi zona eksklusif bagi para pejalan kaki dan pengguna sepeda, dengan larangan kendaraan bermotor.
“Melalui langkah-langkah ini (termasuk Braga Free Vehicle), kami berharap tidak hanya memberikan pengalaman wisata yang berbeda dan menarik bagi wisatawan ke Bandung. Tetapi juga mendukung pengurangan kemacetan di pusat kota,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)