harapanrakyat.com,- Buah duku khas Pamahan memang sudah terkenal dengan cita rasa yang begitu manis. Sesuai dengan namanya, duku ini berasal dari Dusun Cijalu, Blok Pamahan, Desa/Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Salah seorang tokoh masyarakat Desa Langkaplancar Odin mengatakan, sudah sejak lama masyarakat mengetahui bahwa daerah tersebut merupakan sentra duku yang memiliki rasa yang khas.
Baca Juga: Melihat Buah Duku Cililitan yang Manis Khas dari Ciamis
Bahkan, di Dusun Cijalu, Blok Pamahan, terdapat pohon duku yang sudah berumur ratusan tahun.
“Jadi masyarakat seantero Langkaplancar sudah sangat mengenal dengan buah duku khas Pamahan ini. Memang agak lain sih, bentuknya agak sedikit lonjong, dan rasanya yang lebih manis,” katanya kepada harapanrakyat.com, Kamis (25/4/2024).
Menurutnya, pohon duku di sini sudah turun temurun. Sehingga, tidak sedikit warga di blok Pamahan memiliki pohon duku.
“Pemiliknya bukan hanya warga Desa Langkaplancar saja. Banyak juga warga yang dari luar yang sengaja membeli lahan di sini. Ya agar mereka mempunyai pohon duku di sekitar sini,” ujarnya.
Harga Buah Duku Khas Pamahan Pangandaran
Sementara jika musim panen tiba, banyak yang sengaja datang ke Blok Pamahan untuk melihat dan membeli buah duku yang segar karena baru dipanen.
Selain para petani penjualnya di sekitar wilayah Langkaplancar, duku tersebut juga mereka jual ke pasar-pasar di wilayah Ciamis, Tasikmalaya dan Bandung.
Baca Juga: Hasil Panen Bawang Merah Petani di Langkaplancar Pangandaran Maksimal
Sedangkan untuk harganya, jika sedang normal maka duku Pamahan ini petani jual kisaran Rp10.000 per kilogram.
Namun karena saat ini panen buah duku yang terjadi di berbagai daerah, maka harganya turun menjadi Rp5000 per kilogram.
Salah seorang pembeli buah duku khas Pamahan, Adang Suryana mengatakan, bahwa ia sudah mencoba mencicipi duku dari berbagai daerah di Langkaplancar.
Baca Juga: Petani Cabai di Langkaplancar Pangandaran Sumringah, Harga Rp 50 Ribu Per Kilo
Namun duku khas Pamahan ini rasanya beda. Menurutnya, rasanya lebih manis dan bentuknya agak lonjong.
“Buah duku khas Pamahan memang diakui banyak orang. Selain rasanya yang lebih manis, bentuknya juga lebih besar dan sedikit lonjong,” katanya.
Di Blok Pamahan ini, ada sekitar 12 hektar lahan yang hanya ditanami pohon duku. Jadi tak heran kalau Blok Pamahan dikenal di masyarakat, sebagai daerah penghasil buah duku. (Enceng/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)