harapanrakyat.com,- Usai penetapan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024 oleh KPU, seluruh partai politik (Parpol) selayaknya mengakhiri perkelahian politik. Sehingga, pemerintah bisa fokus melanjutkan progres pembangunan yang selama ini telah berjalan.
Demikian pendapat Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo menyikapi kondisi Indonesia saat ini khususnya usai pesta demokrasi, Pemilu 2024 yang panas. Lebih dari itu, Ketua MPR juga mendorong agar seluruh Parpol mengakhiri perkelahian politik sebab segala tahapan Pemilu telah berakhir.
“Saatnya sekarang, kita selaku anak bangsa menatap jauh ke depan menuju Indonesia Emas 2045. Untuk itu, saya mengajak seluruh partai untuk bersama-sama membantu, mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan datang,” tegas Bambang Soesatyo, Sabtu (27/4/2024).
Memang, menurut Bambang Soesatyo, setiap gelaran Pemilu senantiasa panas dan penuh gejolak yang tidak jarang berujung intrik politik. Terlebih, perbedaan dukungan dalam pilihan Calon Presiden-Wakil Presiden yang selalu panas di tengah-tengah masyarakat.
“Tentu, kita semua merasakan hawa Pemilu 2024 terasa begitu panas, tapi memang seperti itulah demokrasi. Ciri bahwa di negara kita, Indonesia, demokrasi telah berjalan dengan baik,” ungkap Bambang Soesatyo.
Baca Juga: Lembaga Kepresidenan akan Diatur, KPU Dukung Revisi Undang-Undang Pemilu
Perkelahian Politik: Mati Berkali-kali, Hidup Berkali-kali
Lebih lanjut, Bambang Soesatyo menyatakan politik lebih dari sekedar perebutan kekuasaan. Politik adalah sebuah seni adiluhung dari kacamata para politisi itu sendiri. Untuk itu, usai Pemilu maka perkelahian politik juga harus berakhir.
Sebagai contoh, Bambang Soesatyo mengilustrasikan para politisi yang berlaga dalam kontestasi Pemilu adalah sebagai seorang ksatria.
“Sebagai seorang ksatria, ya harus berjiwa ksatria juga. Tidak terus-terusan sakit hati karena kalah dalam perkelahian. Demikian juga dalam politik, politisi itu bisa mati berkali-kali dan bisa kembali hidup berkali-kali juga,” ujar Bambang Soesatyo.
Sebagai sebuah seni, politik harus menjadi sarana dalam mendapatkan pemimpin yang paling mumpuni tanpa mencederai demokrasi itu sendiri. Oleh karena itu, setiap bintik-bintik perpecahan yang mungkin timbul seusai Pemilu, termasuk Pilpres harus segera dihentikan.
“Maka, setiap bintik perpecahan akibat Pemilu itu harus segera dihentikan. Apalagi yang mengarah kepada rongrongan dan ancaman keutuhan NKRI,” tegas Bambang Soesatyo.
Baca Juga: Partai Nasdem Resmi Dukung Pemerintahan Prabowo Gibran
Dengan demikian, Bambang Soesatyo kembali mengajak seluruh elemen bangsa khususnya parpol untuk segera mengakhiri perkelahian politik paska Pemilu 2024. Sebab, menurutnya adalah sebuah hal yang tidak benar jika Pemilu berakhir dengan perpecahan dan pembelahan masyarakat yang tak usai. (Feri Kartono/R7/HR-Online/Editor-Ndu)