harapanrkyat.com,- Ketua Komisi D DPRD Ciamis Syarif Sutiarsa menyebut Dinas Perhubungan (Dishub) dibohongi oleh para juru parkir (Jukir). Hal ini menyusul kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari parkir tepi jalan di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Syarief yang juga Ketua Panitia khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Ciamis tahun 2023 mengatakan, bocornya PAD Parkir akibat Dishub tidak melakukan pengawasan maksimal kepada para Jukir.
“Inti masalah dari PAD parkir tepi jalan umum setelah kita amati dan melaksanakan uji petik di beberapa wilayah kecamatan Ciamis khususnya tepi jalan umum, ternyata beberapa petugas parkir tidak memberikan karcis kepada pengguna jasa parkir,” terangnya, Kamis (18/04/2024) lalu.
Baca Juga: Pengamat Sosial Politik Soroti PAD Parkir Tepi Jalan Umum di Ciamis Gagal Penuhi Target
Syarief menuturkan, Dishub Ciamis menghitung jumlah pendapatan parkir dengan cara perkiraan, tidak dihitung berdasarkan jumlah karcis yang keluar.
“Kita melihat hari ini sangat jelas terjadi kebocoran PAD. Dishub Ciamis dianggap gagal dari segi pengawasan. Kalau kita simpulkan Dishub dan Pemda banyak dibohongi oleh para petugas parkir,” tegasnya.
Menyikapi hal tersebut, pihaknya akan memanggil Dishub Ciamis agar pengawasan terhadap para juru parkir diperketat.
“Kita tegaskan bahwa Dishub Ciamis kita anggap gagal dari segi pengawasan. Karena buktinya ketika kita melakukan uji petik secara diam-diam, ternyata ada beberapa petugas parkir yang tidak memberikan karcis di wilayah kecamatan Ciamis,” katanya.
Syarief meminta dinas terkait penghasil PAD melakukan pengawasan untuk menggenjot pendapatan. Menurut Syarief, PAD sangat dibutuhkan untuk pembangunan Kabupaten Ciamis.
Baca Juga: Terkait Kebocoran PAD Sektor Parkir, Ini Kata Dishub Ciamis
“Kita tahu bahwa Pemda sekarang defisit, sudah seharusnya instansi penghasil PAD murni memaksimalkan perannya. Bukan leha-leha dan menunggu setoran,” pungkasnya. (Fahmi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)