harapanrakyat.com – Menjelang Hari Jadi Kabupaten Bandung ke-383, DPRD memberikan beberapa catatan krusial yang perlu perhatian khusus Pemkab Bandung, Jawa Barat. Beberapa catatan krusial itu di antaranya menyoroti soal pendidikan, kesehatan, sampah, lingkungan, dan aspek sosial lainnya.
Baca Juga : Kiara Hyang Jadi Kawasan Edu Budaya Kampung Bersih di Kabupaten Bandung, Ketua DPRD Apresiasi
Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Sugianto mengatakan, jika melihat usia Kabupaten Bandung ini, tentunya perlu ada introspeksi ke dalam. Hal itu berkaitan dengan proses pembangunan di Pemkab Bandung.
“Kita pahami bahwa pemerintahan ini terdiri dari eksekutif dan legislatif. Bagaimana eksekutif dan legislatif menjalin sinergitas dalam pembangunan. Tentu masukan, kritik membangun, termasuk program-program pemerintah, kita juga bersama-sama,” ungkapnya di Soreang, Selasa (16/4/2024).
Oleh karenanya, kata ia, pada momen hari jadi yang diperingati setiap 20 April ini, menjadi momentum introspeksi. Baik di tatanan DPRD maupun Pemkab Bandung. Hal itu untuk menata Kabupaten Bandung lebih baik lagi di kemudian hari. Tentunya hal itu untuk mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
Kang Sugih (sapaan akrab Sugianto) memberikan catatan mengenai permasalahan tata kelola sampah. Ia menegaskan, kapasitas TPK Sarimukti saat ini sudah semakin terbatas. Sementara volume sampah di Kabupaten Bandung sangat tinggi. Hal itu pun memerlukan solusi nyata dari Pemkab Bandung untuk mengatasi permasalahan ini.
“Maka pada momen hari jadi ini, kami dari DPRD mendorong agar Pemkab Bandung memberikan pelayanan publik dari sisi persampahan. Termasuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar sampah ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Melainkan juga (pengelolaan sampah) menjadi tanggung jawab bersama,” ucapnya.
Peringatan Hari Jadi Kabupaten Bandung Jangan Sebatas Seremoni
Selain itu, lanjut Kang Sugih, perlu adanya pembenahan infrastruktur jalan, terutama menuju destinasi wisata. Sebab, kata ia, dari fakta di lapangan jumlah destinasi wisata yang terus bertambah namun tidak dibarengi dengan ketersediaan infrastruktur jalan memadai.
Baca Juga : Mitra Kerja, PWI dan DPRD Kabupaten Bandung Jalin Sinergitas
Kang Sugih juga menuturkan persoalan lainnya yang perlu perhatian Pemkab Bandung. Yakni soal pendidikan dan kesehatan. Sebab, hingga saat ini persoalan pendidikan ini belum tuntas. Saat ini, lanjut Kang Sugih, rata-rata lama sekolah di Kabupaten Bandung baru mencapai 9,7 tahun.
“Artinya, hingga saat ini kita masih terkendala tingkat IPM pendidikan yang perlu kita terus genjot. DPRD mensupport sekolah swasta untuk memiliki kurikulum unggulan. Hal ini stimulusnya ada di Pemkab Bandung sebelum pemerintah bisa membangun sekolah negeri baru. Termasuk peningkatan SDM di sekolah swasta,” ujarnya.
Ia mengharapkan, melalui peringatan Hari Jadi Kabupaten Bandung ini, jajaran eksekutif dapat memprioritaskan program-program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat bukan sekedar seremoni. Sebab, kata Kang Sugih, pihaknya kerap menyerap berbagai aspirasi masyarakat tentang berbagai kebutuhan yang diharapkan warga. (Ecep/R13/HR Online)