harapanrakyat.com,- Prestasi membanggakan diraih jurnalis Indonesia Ecep Suwardaniyasa Muslimin dalam ajang World Marathon Majors (WMM). Pria asal Tasikmalaya yang juga pimpinan Redaksi salah satu media nasional ini meraih Six Star World Marathon.
Ecep mengikuti ajang marathon tersebut bersama 15 pelari Indonesia di Boston Amerika Serikat sepanjang 42,2 kilometer, Senin (15/4/2024).
Ecep menjadi salah satu pelari dari Indonesia yang mencatatkan namanya pada Wall of Flame Finished World Major Marathon. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga pernah mencatatkan namanya dan juga 87 pelari Indonesia lainnya.
Seri marathon WMM 2018 Berlin, Jerman, menjadi awal Ecep mengikuti balapan lari. Setahun berikutnya Ecep mengikuti marathon di Chicago. Ecep sempat tidak mengikuti WMM pada 2020 dan 2021 karena pandemi Covid-19.
Pada tahun 20222, Acep kembali tampil di World Marathon Majors di London Inggris. Tahun 2023 dilanjutkan di Tokyo, Jepang dan New York Amerika Serikat.
Alasan Ecep Ikut Ajang World Marathon Majors
Ecep mengaku mengikuti ajang World Marathon Majors tersebut untuk memotivasi masyarakat Indonesia pentingnya pola hidup sehat. Terutama bagi para jurnalis yang punya kesibukan luar biasa.
“Tingkat kesibukan kerja jurnalis itu sangat tinggi, tidak kenal jam kerja dan tuntutan deadline. Jadi saya ingin memotivasi untuk pola hidup sehat dengan berolahraga lari, ini paling cocok,” jelasnya, Selasa (16/4/2024).
Ecep bercerita awal ia tertarik untuk menjalani pola hidup sehat dengan olahraga. Pada tahun 2018, ia mengaku memulai olahraga lari dengan memutari lapang sepak bola tapi malah muntah-muntah.
“Memulai dari nol. Berlari mengelilingi lapangan bola langsung muntah. Tapi dengan latihan akhirnya jadi nyaman, efeknya sehat dan badan jadi ideal,” tuturnya.
Baca Juga: Cara Menerapkan Gaya Hidup Sehat dalam Kehidupan Sehari-hari
Ecep pun mengakui perjuangan berat berlari saat World Marathon Majors di Boston, Amerika Serikat. Rute yang dilalui adalah tanjakan panjang pada kilometer 26 hingga 36 dengan risiko cidera. Namun dengan tekad yang kuat, Ecep berhasil melaluinya dan mencatatkan namanya sebagai Six Star Marathon.
Komitmennya dalam memotivasi para jurnalis Indonesia menerapkan pola hidup sehat, Ecep pun mendirikan komunitas lari dengan nama One Runner dan Tazbrurunners Tasikmalaya. Lewat dua komunitas ini, sejumlah jurnalis juga mengikuti WMM tapi baru Ecep saja yang dapat menyelesaikan enak edisi dari kalangan jurnalis Indonesia. (R9/HR-Online/Editor-Dadang)