harapanrakyat.com,- Empat pemancing di Waduk Riam Kanan, Kalimantan Selatan, bernasib tragis setelah tersambar petir pada Sabtu (13/4/2024) malam. Dua orang di antara mereka meninggal dunia, sementara dua lainnya berhasil selamat dengan luka bakar.
Menurut Kepala Basarnas Banjarmasin, Al Amrad, keempat pemancing tersebut berangkat memancing di waduk tersebut pada sore hari.
Saat memasuki waktu maghrib, cuaca tiba-tiba berubah menjadi mendung dan disertai petir. Meskipun petir bersahut-sahutan, para pemancing tetap melanjutkan aktivitasnya di Waduk Riam Kanan hingga petir menyambar secara tiba-tiba.
“Akibatnya, dua orang mengalami luka bakar dan dua lainnya terjatuh ke air dan tenggelam,” jelas Al Amrad, Minggu (14/4/2024).
Baca juga: Wudhu di Parit Depan Rumah, Seorang Lansia di Kalimantan Diterkam Buaya
Mendapat laporan adanya pemancing hilang karena tersambar petir, Basarnas Banjarmasin langsung mengerahkan tim untuk melakukan pencarian. Setelah dilakukan upaya pencarian bersama tim gabungan, dua jenazah korban akhirnya ditemukan pada Minggu dini hari.
Kedua korban, Solihin dan Mamat, ditemukan tak jauh dari lokasi mereka tercebur di Waduk Riam Kanan saat petir menyambar.
“Korban yang berhasil kami temukan langsung kami bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha Martapura,” jelas Al Amrad.
Peristiwa tragis ini menjadi pengingat bagi para pemancing untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di alam terbuka, terutama saat cuaca tidak bersahabat. Petir dapat menyambar dengan cepat dan tidak terduga, sehingga penting untuk segera mencari tempat berlindung saat cuaca buruk.
Basarnas juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terbaru sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan. Hal ini dapat membantu untuk meminimalisir risiko terkena bencana alam seperti sambaran petir.
Sehingga, musibah tersambar petir seperti yang terjadi di Waduk Riam Kanan tidak terulang di masa mendatang. (Feri Kartono/R8/HR Online/Editor Jujang)