harapanrakyat.com – Selama arus mudik Lebaran 2024, Dinas Kesehatan Jawa Barat mengklasifikasi ada enam jenis penyakit yang kerap dikeluhkan pemudik. Keenam penyakit ini merupakan jenis penyakit dasar. Meski demikian, penanganan penyakit kepada pemudik oleh petugas di posko kesehatan, berjalan baik.
Baca Juga : Hadapi Mudik Lebaran, Dinkes Jawa Barat Siagakan Rumah Sakit dan Puskesmas
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman mengatakan, selama arus mudik Lebaran ini, Dinkes Jawa Barat menemukan enam jenis penyakit. Di antaranya yaitu gastritis, hipertensi, cephalgia (nyeri kepala), influenza, vulnus laceratum/punctum, dan tension headache.
“Dari enam jenis penyakit yang Dinas Kesehatan Jawa Barat temukan itu, paling banyak pemudik mengalami gastritis,” kata Herman di Kota Bandung, Jumat (12/4/2024).
Sebagai informasi, untuk mengantisipasi gangguan kesehatan pemudik, Pemprov Jabar menyiapkan 293 posko kesehatan. Pemprov menyebar 423 dokter siaga dan ribuan perawat serta tenaga kesehatan lainnya.
“Jumlah pemudik yang mendapatkan pelayanan dasar kesehatan penanganan penyakit pada arus mudik Lebaran sebanyak 18 orang. Untuk penanganan gastritis, ada enam orang di Kota Bandung dan Kabupaten Tasikmalaya. Kemudian hipertensi ada empat orang di Kota Bandung dan Kabupaten Pangandaran. Selain itu, yang mengeluhkan cephalgia (nyeri kepala) ada satu orang di Kota Bandung,” katanya.
Baca Juga : Kondisi Lalu Lintas Arus Mudik H-2 Lebaran di Padalarang Ramai Lancar
Herman menambahkan, untuk penanganan penyakit influenza selama arus mudik Lebaran 2024, sebanyak lima di Kota Bandung. Selain itu, pemudik yang mengeluhkan vulnus lapceratum/punctum (1 orang) dan tension headache sebanyak satu orang di Kota Bandung.
Herman juga mengungkapkan, menjelang arus balik Lebaran, pihaknya meningkatkan kesiapsiagaan posko terutama meningkatkan kewaspadaan penyakit menular dan penyakit potensial KLB.
“Di posko kesehatan, kami senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap terjadinya penyebaran penyakit menular selama arus mudik dan balik Lebaran. Kami juga meningkatkan layanan Puskesmas 24 jam pada jalur utama mudik dan balik Lebaran,” tuturnya. (Ecep/R13/HR Online)