harapanrakyat.com,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Jabar, menyebut bahwa dampak gempa bumi magnitudo 6,5 Garut di Kabupaten Ciamis berdampak di 17 kecamatan, 38 desa dan 55 dusun dengan 115 rumah rusak baik rusak ringan dan sedang.
Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani mengatakan, berdasarkan data laporan situasi pada hari Selasa (30/4/2024), lokasi terdampak Gempa Bumi Garut di Kabupaten Ciamis itu yakni di Kecamatan Banjaranyar, Banjarsari, Pamarican, Cidolog, Cimaragas.
Kemudian Kecamatan Ciamis, Kawali, Cihaurbeuti, Baregbeg, Sukadana, Cipaku, Purwadadi, Lakbok, Cikoneng, Kecamatan Cisaga, Kecamatan Sindangkasih dan Kecamatan Sadananya.
“Iya jumlah totalnya itu ada 17 kecamatan, 38 desa dan 55 dusun yang lokasinya terdampak gempa bumi Garut,” katanya.
Baca juga: Akibat Gempa di Garut, Dinding Rumah Warga Winduraja Ciamis Ambruk
Sedangkan untuk bangunan rumah, fasilitas pendidikan, dan tempat usaha yang terdampak, kata Ani, ada sebanyak 115 rumah dari 117 KK 393 jiwa, jumlah tersebut saat ini masih dilakukan pendataan oleh petugas BPBD.
“Kalau untuk fasilitas umum atau fasilitas sosial itu ada 1 yakni tempat usaha dengan kerusakan sedang. Kemudian fasilitas pendidikan ada dua yakni rusak berat dan ringan. Lalu Masjid dua rusak ringan,” ucap Ani.
Maka dari itu, lanjut Ani, untuk jumlah total kerusakan pada bangunan tersebut yakni ada 95 rusak ringan, 11 rusak sedang dan 1 rusak berat.
“Namun saat ini pendataan masih dilaksanakan oleh petugas dari BPBD Kabupaten Ciamis,” terangnya.
Ani menambahkan, adapun korban yang mengungsi sementara di keluarga dan kerabat dekatnya ada sebanyak 7 KK dengan 24 jiwa. Kemudian untuk korban luka ringan sudah melakukan perawatan.
“Upaya dari BPBD Ciamis sendiri untuk penanganan dampak Gempa Garut yakni berkoordinasi dengan aparat setempat. Lalu kami juga melakukan kaji cepat, pendataan, penilaian, kerusakan dibantu aparat setempat. Kemudian kami juga telah mendistribusikan logistik kedaruratan kepada korban,” pungkas Ani. (Ferry/R8/HR Online/Editor Jujang)