Ciri-ciri mobil harus di spooring adalah hal yang perlu pengendara simak dengan bijak. Hal ini karena spooring memiliki berbagai manfaat untuk kondisi fisik mobil dan juga untuk keamanan berkendara. Perawatan mobil ini perlu pengendara cermati pada beberapa bagian mobil untuk mengetahui tanda-tandanya.
Baca juga: Ciri Thermostat Mobil Rusak Salah Satunya Mesin Overheat
Bagi sebagian pengendara, spooring mobil adalah hal yang tidak perlu untuk mereka lakukan. Tentu hal ini adalah pemikiran yang salah, karena dengan spooring dapat menjamin mobil pengendara lebih aman saat mereka kendarai.
Mengenal Ciri-ciri Mobil Harus di Spooring
Spooring mobil adalah proses penyesuaian kembali posisi keempat roda mobil agar lurus sesuai dengan posisi semula. Ini penting untuk memastikan bahwa ban memiliki kontrol optimal saat mengemudi. Sehingga pada gilirannya meningkatkan keselamatan berkendara.
Spooring biasanya bersamaan dengan balancing, sebagai bagian dari servis rutin. Hal ini untuk memastikan mobil dapat berjalan lurus dengan baik. Melakukan spooring secara teratur adalah suatu keharusan untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Baca juga: Fungsi Link Stabilizer Avanza Mampu Menjaga Kestabilan Ban Mobil
Mobil perlu dilakukan spooring dan balancing secara rutin untuk menjaga stabilitas dan keamanan dalam berkendara. Berikut beberapa tanda-tanda bahwa mobil perlu segera pengendara lakukan spooring dan balancing:
Setir Mobil Bergerak Sendiri
Ciri-ciri mobil harus di spooring yang pertama yaitu ketika setir mobil bergerak sendiri ke kanan atau kiri saat mengemudi. Hal ini menandakan perlunya spooring untuk mengembalikan stabilitas kendaraan.
Getaran Ketika Ban Melaju
Getaran dari keempat roda, terutama yang terasa di dalam kabin saat mobil bergerak. Ini menunjukkan ketidakseimbangan antara bagian kanan dan kiri. Hal tersebut mengindikasikan perlunya spooring dan balancing untuk menyeimbangkan keempat roda.
Masalah pada Kaki Mobil
Komponen-komponen seperti link stabilizer, karet support, shockbreaker, tie rod, dan bushing arm yang rusak dapat mengganggu kinerja kaki mobil. Mengecek dan merawat kaki mobil secara rutin dapat membantu mencegah masalah lebih lanjut. Namun jika ada kerusakan, perlu adanya perbaikan sebelum melakukan spooring.
Setir Tidak Kembali ke Posisi Semula
Ketika setir mobil tidak kembali ke posisi semula setelah belok, ini menandakan perlunya spooring untuk memperbaiki kemudi mobil.
Ban Aus
Ciri-ciri mobil harus di spooring berikutnya adalah ban yang aus. Ban yang sudah aus atau botak tidak akan memberikan traksi yang cukup. Oleh karena itu, perlu pengendara lakukan spooring untuk mengoptimalkan kinerja roda.
Baca juga: Cara Cek Bushing Arm, Simak Ini Sebelum Beli Mobil Bekas!
Ban Terlihat Miring Saat Parkir
Ban yang terlihat miring saat parkir menunjukkan ketidakseimbangan. Ini memerlukan spooring untuk mengembalikan posisi roda.
Ban Belakang Tidak Sejajar dengan Roda Depan
Jika ban belakang terlihat tidak sejajar dengan roda depan, hal ini menandakan perlunya spooring dan balancing untuk memastikan kestabilan kendaraan.
Terasa Aneh Ketika Berbelok
Jika terasa tidak wajar atau miring saat melakukan belokan, ini mengindikasikan perlunya spooring dan balancing untuk memperbaiki keseimbangan mobil.
Setir Terasa Berat
Ciri-ciri mobil harus di spooring yang terakhir yaitu ketika setir yang terasa berat atau sulit pengemudi kendalikan. Ini juga merupakan tanda perlunya spooring dan balancing untuk mengembalikan kemudi yang ringan dan kendali yang baik.
Perbedaan Spooring dan Balancing
Meskipun terkait erat, spooring dan balancing memiliki perbedaan yang penting. Spooring adalah proses untuk menyesuaikan keempat roda mobil agar lurus, dengan fokus pada penyesuaian ban depan dengan ban belakang. Ini melibatkan penyesuaian camber, caster, toe angle (toe-in atau toe-out), dan turning radius.
Sementara itu, balancing adalah proses untuk menyeimbangkan kembali semua roda mobil. Selain itu juga untuk memastikan bahwa setiap ban seimbang pada titik pusat rodanya. Biasanya, balancing dilakukan setelah penggantian ban atau pelek.
Spooring membantu menjaga stabilitas kendaraan, seperti membuat kemudi menjadi lebih ringan, mengurangi gaya putaran setelah belok, dan mencegah kendaraan dari belok sendiri saat kemudi dilepas. Ini juga membantu mengurangi keausan pada bagian-bagian seperti ball-joint dan roda.
Di sisi lain, balancing penting untuk memastikan bahwa ban berputar dengan baik saat mobil Anda gunakan, sehingga memaksimalkan kinerja dan keamanan.
Jadi, meskipun keduanya merupakan bagian dari perawatan rutin mobil, spooring dan balancing memiliki fokus yang sedikit berbeda. Ini untuk memastikan keseimbangan dan kinerja optimal roda mobil.
Biaya Spooring Balancing
Sebelum membawa mobil ke bengkel karena mengetahui ciri-ciri mobil harus di spooring muncul pada kendaraan, penting bagi pemilik kendaraan untuk mengetahui perkiraan biaya spooring dan balancing agar bisa mempersiapkan anggaran dengan baik. Meskipun mungkin terdengar mahal, sebetulnya biaya untuk kedua proses tersebut tidak terlalu besar.
Biasanya, biaya spooring berkisar antara Rp 90.000 hingga Rp 250.000, sementara biaya balancing berkisar antara Rp 25.000 hingga Rp 50.000 per ban. Jadi, jika Anda ingin melakukan kedua proses tersebut, total biaya yang mungkin Anda keluarkan adalah sekitar Rp 250.000.
Meskipun angka ini bisa sedikit bervariasi tergantung pada lokasi bengkel, jenis kendaraan, dan apakah ada tambahan perawatan yang diperlukan, tetapi ini memberikan perkiraan kasar tentang berapa biaya yang perlu Anda persiapkan. Dengan mengetahui biaya ini sebelumnya, Anda dapat merencanakan anggaran dengan lebih baik dan menghindari kejutan tak terduga saat mengunjungi bengkel.
Baca juga: Ciri-Ciri Mobil Harus Balancing Agar Kondisinya Tetap Prima, Simak Ini!
Itulah ciri-ciri mobil harus di spooring yang dapat pengendara simak untuk kemudian diterapkan ke mobil mereka. Melakukan spooring dan balancing secara rutin sangat penting untuk menjaga stabilitas, kinerja, dan keselamatan kendaraan. (R10/HR-Online)