harapanrakyat.com,- Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, menyebut bahwa dalam sehari ada sebanyak 12 laporan terkait bencana tanah longsor. Laporan tersebut tersebar di beberapa titik di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
“Tadi saja jam 9.00 WIB itu ada 10 titik. Namun pada pukul 11.00 WIB, bertambah 2 titik. Jadi semuanya ada 12 titik laporan untuk longsor saja,” katanya, Kamis (25/4/2024).
Adapun 12 titik tersebut di antaranya di Desa Nasol, Kecamatan Cikoneng itu ada 4, Desa Sukaresik, Kecamatan Sindangkasih ada 2. Selanjutnya, Desa Sumberjaya, Kecamatan Cihaurbeuti 1 titik, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sadananya 1 titik.
Baca Juga: Longsor 2 Desa di Cikoneng Ciamis, Tutupi Jalan dan Timpa Rumah Warga
Kemudian, Desa Sindangsari, Kecamatan Cikoneng ada 1 titik. Lalu Desa Medanglayang, Kecamatan Panumbangan 1 titik. Dan Desa Darmacaang, Kecamatan Cikoneng, 1 titik dan Desa Golat, Kecamatan Panumbangan ada 1.
“Adapun dampak dari bencana ini, yakni ada yang rumah tertimpa material longsor, rumah terancam ambruk. Hingga menurut laporan, akses jalan sampai tertutupi material tanah longsor,” ungkapnya.
Lanjutnya menambahkan, bahwa dalam musibah bencana alam ini tidak ada korban jiwa. Hanya saja korban yang terdampak mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
“Alhamdulillah, kalau untuk korban jiwa tidak ada. Tapi karena dampak dari tanah longsor ini, sejumlah korban yang rumahnya tertimpa longsor dan terancam ambruk, alami kerugian puluhan juta,” tuturnya.
Penanganan BPBD Ciamis Pasca Adanya Laporan Tanah Longsor
Sementara untuk penanganan sendiri, pihaknya bersama masyarakat dan juga aparat setempat, bersama-sama gotong royong melakukan evakuasi terhadap material longsor.
“Dalam evakuasi bencana tanah longsor ini juga kami menerjunkan alat berat. Pasalnya ada sebagian material yang memang membutuhkan alat berat dalam proses evakuasi,” jelasnya.
Baca Juga: Imbas Tebing Longsor di Cipaku Ciamis, Akses Jalan Terganggu Tertutup Tanah
Ani mengimbau kepada masyarakat, agar selalu waspada dan hati-hati dalam menghadapi cuaca ekstrem saat ini. Hujan deras yang terjadi, membuat rawan akan bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor serta lainnya.
“Kami imbau agar masyarakat tetap tenang dan tetap waspada. Mengingat cuaca saat ini tidak menentu. Apalagi sekarang ini sedang musim hujan, yang rawan akan bencana banjir dan tanah longsor,” pungkasnya. (Ferry/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)