harapanrakyat.com,- Kegiatan bakti sosial (baksos) bagi-bagi takjil gratis di Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, berujung puluhan warga alami keracunan. Polisi pun turun tangan untuk menyelidiki kasus keracunan massal yang terjadi pada Minggu (31/3/2024).
Baca Juga: Dinkes Banjar Ungkap Hasil Uji Lab Camilan yang Diduga Sebabkan Keracunan Siswa SD
Berdasarkan data yang tercatat di Polsek Mayang, sedikitnya ada 64 orang yang mengalami keracunan usai menyantap makanan takjil gratis tersebut.
Keluhan para korban rata-rata merasakan sakit perut, mual sampai muntah-muntah usai mengkonsumsi makanan takjil gratis.
Mereka pun harus mendapatkan perawatan medis di sejumlah klinik dan Puskesmas, seperti di Klinik Bhakti Pratama, Klinik Purwoko, Klinik Harapan Sehat, Puskesmas Mayang, dan Puskesmas Pakusari.
Iptu Sugeng Romdoni, Kapolsek Mayang mengatakan, 64 orang yang menjadi korban keracunan itu merupakan warga Kecamatan Mayang. Pihaknya pun sudah membawa sampel makanan takjil tersebut ke laboratorium.
Baca Juga: Habis Makan Ceker dan Kepala Ayam, Belasan Warga Garut Keracunan
300 Bungkus Makanan dalam Baksos Bagi-bagi Takjil Gratis di Jember
Namun, polisi juga memperkirakan jumlah korban bisa bertambah lantaran panitia baksos membagikan takjil gratis sebanyak 300 bungkus. Lokasinya pun tak hanya di wilayah Kecamatan Mayang.
“Kami masih terus melakukan pendataan korban yang alami keracunan. Karena panitia baksos membagikan makanan takjil itu kepada warga yang tengah melintas di jalan nasional wilayah Kecamatan Mayang, tepatnya Desa Mayang,” ujar Sugeng Romdoni, Senin (1/4/2024), dikutip dari Suara.com.
Dalam kasus keracunan ini, pihak kepolisian Polsek Mayang juga meminta keterangan dari 7 orang panitia baksos yang membagi-bagikan takjil gratis kepada para pengguna jalan.
Ketujuh orang panitia tersebut dimintai keterangannya seputar pembuatan takjil yang telah menyebabkan puluhan orang keracunan.
Sementara itu, Hamid Dwi Supriyanto, Kepala Puskesmas Mayang mengatakan, para korban keracunan massal tersebut mengeluh mual, muntah, sakit perut, hingga diare.
“Setelah dua sampai tiga jam mengonsumsi makanan takjil itu, mereka merasakan mual, sakit perut, muntah hingga diare,” terangnya.
Baca Juga: Ayam Penyet Surabaya Tasikmalaya, Bumbu Khas Jawa Timur
Hamid menyebutkan, saking banyaknya korban akibat keracunan makanan dari kegiatan baksos bagi-bagi takjil gratis ini, ruang inap di Puskesmas Mayang pun tidak mencukupi. Sehingga sebagian korban mendapat perawatan medis di Puskesmas dan klinik terdekat.(Eva/R3/HR-Online)