harapanrakyat.com,- Memasuki H-4 Lebaran Idulfitri 1445 H, arus pemudik meningkat di Stasiun Banjar, Jawa Barat, pada Sabtu (6/4/2024).
Baca Juga: Arus Pemudik di Stasiun Banjar Mulai Meningkat, Tiket Mudik KA Pangandaran Ludes Terjual
Pihak Stasiun Banjar memprediksi puncak arus mudik Lebaran di Stasiun Banjar akan terjadi pada Minggu 7 April 2024.
Kepala Stasiun Banjar Herry Susanto mengatakan, sampai dengan hari ini H-4 Lebaran, terpantau dari data kedatangan penumpang sudah terjadi peningkatan jumlah pemudik di Stasiun Banjar.
Dari hasil pemantauan terdapat 1.015 pemudik yang tiba di Stasiun Banjar. Jumlah tersebut masih akan terus bertambah sampai kedatangan pemudik pada Sabtu malam ini.
Menurutnya, jumlah kedatangan penumpang di Stasiun Banjar memasuki puncak arus mudik ini meningkat dua kali lipat dibandingkan saat hari normal.
“Hari ini mulai ada peningkatan kedatangan para pemudik. Terpantau ada 1.015 pemudik yang tiba di Stasiun Banjar,” kata Herry kepada wartawan, Sabtu (6/4/2024).
“Kemungkinan kedatangan pemudik akan terus bertambah karena masih ada kedatangan kereta api dari Jakarta dini hari nanti,” terang Herry menambahkan.
Para pemudik tersebut kebanyakan pengguna layanan kereta api ekonomi dengan asal keberangkatan dari Jakarta dan Bandung.
Pihaknya memprediksi puncak arus mudik di Stasiun Banjar baru akan terjadi pada H-3 atau Minggu 7 April 2024.
“Sampai dengan hari ini terjadi peningkatan dua kali lipat dari kondisi normal. Puncaknya arus mungkin di Stasiun Banjar kemungkinan hari Minggu besok,” katanya.
Sementara itu, salah seorang pemudik, Aliysa mengaku senang bisa mudik Lebaran tahun ini karena tengah menjalani pendidikan profesi atau Koas.
Ia mengaku sudah jauh-jauh hari membeli tiket kereta api, tepatnya sejak 3 minggu yang lalu untuk mempersiapkan diri agar bisa mudik ke Jakarta.
Baca Juga: Batalkan Perjalanan di Stasiun Banjar, KAI Kembalikan Penuh Uang Tiket
“Beli tiket mudik sudah dari dua minggu yang lalu. Rencananya nanti balik lagi, sekarang masih Koas di Puskesmas Banjar 1,” ucapnya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)