harapanrakyat.com,- Polres Garut, Jawa Barat, mencatat bahwa kasus angka kecelakaan mudik dan balik lebaran 2024 di jalur selatan mengalami penurunan. Namun meski menurun, ternyata jumlah korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas naik.
KBO Lalu Lintas Polres Garut, Iptu Sunarna mengatakan, angka kecelakaan turun 22 persen dibanding tahun 2023 lalu.
Ia merinci, untuk tahun 2023 sebanyak 22 kasus dengan 4 meninggal, 8 luka berat, 16 luka ringan.
Baca Juga: Puncak Arus Balik Lebaran 2024, Terminal Bus Guntur Garut Berangkatkan 18.000 Penumpang
“Sedangkan pada musim mudik lebaran tahun 2024, jumlahnya angka kecelakaan sebanyak 17 kasus. Rinciannya, korban meninggal 6 orang, luka berat 6, luka ringan 28,” katanya Jumat (19/4/2024).
Lanjutnya menambahkan, bahwa sepanjang proses arus mudik dan balik lebaran, jumlah one way atau sistem satu arah berjumlah 135 kali. One way itu dilakukan sejak H-7 hingga selesai arus balik.
“Upaya sistem satu arah ini dilakukan, agar tak terjadi kemacetan di jalur selatan Jawa Barat,” jelasnya.
Bukan hanya data angka kecelakaan mudik dan balik lebaran saja, Polres Garut juga mencatat jumlah kendaraan yang melintas jalur selatan.
Ia menerangkan, bahwa jumlah kendaraan yang melintas di jalur selatan hampir mencapai 1,4 juta lebih.
“Jumlah kendaraan dari arah Bandung menuju Garut sebanyak 738.782 kendaraan. Sedangkan menuju sebaliknya, berjumlah 694.106 kendaraan,” terangnya.
Baca Juga: Lima Preman Kampung Ganggu Pemudik di Garut, Langsung Diringkus Polisi
Pihaknya memastikan, bahwa pelaksanaan operasi kemanusiaan yang merupakan hajat tahunan ini dianggap sukses, tanpa ada kendala.
Meski seluruh pemudik yang melewati jalur selatan terlayani dengan maksimal, namun pihaknya masih akan terus berbenah.
“Ya untuk memberikan rasa aman dan nyaman buat para pemudik pada tahun-tahun selanjutnya,” pungkasnya. (Pikpik/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)