harapanrakyat.com – Bencana pergerakan tanah di Kampung Cigombong Desa Cibedug Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, tak hanya mengancam warga setempat. Demikian halnya juga dengan warga di Desa Bunijaya yang juga terancam akibat dampak pergerakan tanah tersebut. Potensi bencana di Desa Bunijaya itu berupa bencana banjir.
Baca Juga : Simak! Badan Geologi Ungkap Hasil Kajian Pergerakan Tanah di Bandung Barat
Kepala Desa Cibedug, Engkus Kustendi mengatakan, Sungai Cidadap yang berada di Desa Bunijaya terancam meluap jika bencana pergerakan tanah di wilayahnya kian meluas. Meluapnya air di Sungai Cidadap itu pun dapat menyebabkan ancaman banjir. Engkus menegaskan, saat ini titik ujung pergerakan tanah itu sudah di tepi Sungai Cidadap.
“Yang kami khawatirkan, kalau ada hujan deras kemudian longsor dari bibir tebing, pasti akan menutup aliran Sungai Cidadap. Nanti materialnya akan membendung aliran sungai dan berpotensi banjir,” ujarnya, Jumat (1/3/2024).
Engkus menuturkan, saat ini 150 warga Kampung Cigombong sudah mengungsi ke Islamic Center Masjid Besar Cibedug. Kemudian, warga lainnya tetap tinggal di Desa Cibedug berjaga dan mengawasi pergeseran tanah pada jarak yang cukup aman. Saat ini, di sekitar lokasi bencana pergerakan tanah, sejumlah petugas kepolisian dan TNI berjaga setiap hari.
Baca Juga : Pergerakan Tanah di Rongga Bandung Barat Kian Meluas, BPBD Libatkan Tim Geologi
Terkait bencana pergerakan tanah ini, Pj Bupati, Arsan Latif sudah mengeluarkan status tanggap darurat bencana sejak Kamis (29/2/2024) hingga 7 hari ke depan. Penetapan status kebencanaan itu agar penanganan lebih cepat.
Arsan menegaskan, pihaknya sudah menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat yang mengungsi, seperti kebutuhan logistik dan juga obat-obatan. Selain itu kata Arsan, pihaknya juga mendirikan dapur umum untuk menjamin kebutuhan makan pengungsi.
“Kita harus pastikan semua kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi. Mereka (warga terdampak bencana pergerakan tanah) harus nyaman dan pemerintah harus pastikan itu,” ucap Arsan. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)