harapanrakyat.com,- Ratusan warga berbondong-bondong munggahan di Situ Gede, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (10/3/2024). Munggahan sudah menjadi tradisi masyarakat setiap menyambut datangnya bulan Ramadhan.
Baca Juga: Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan, Dapatkan Pahala Berlipat
Warga yang berkunjung ke obyek wisata Situ Gede ingin menikmati makanan khas, yaitu nasi liwet dan ikan nila bakar nila hasil tangkapan dari situ atau danau tersebut. Selain itu, mereka juga bisa naik perahu mengelilingi pulau kecil yang ada di tengah situ.
“Iya, saya acara munggahannya yang dekat-dekat aja kesini. Makan nasi liwet dan ikan bakar nila enak sekali. Setelah itu naik perahu muterin pulau, seru pokoknya,” kata Annika Ammerias, salah seorang pengunjung Situ Gede, Minggu (10/3/2024).
Tradisi munggahan di Situ Gede juga dilakukan Iwan Saputra, salah seorang tokoh masyarakat di Tasikmalaya. Ia datang bersama anak dan istrinya untuk menikmati suasana alam di kawasan obyek wisata tersebut.
Iwan Saputra berharap infrastruktur di area Situ Gede ditingkatkan lagi agar pengunjung yang datang semakin betah.
Munggahan di Situ Gede, Tempat Wisata Unggulan Warga Kota Tasikmalaya
Baca Juga: Mangkubumi Park Tasikmalaya, Objek Wisata Beragam Wahana
Lokasi Situ Gede terletak tidak jauh dari pusat kota, sehingga obyek wisata ini menjadi unggulan warga Kota Tasikmalaya. Penataan di tempat wisata ini juga sudah cukup bagus, tinggal ditingkatkan lagi.
“Tinggal jalanya harus ditata karena memang masih banyak jalan rusak. Saya mengusulkan kepada pihak terkait untuk memakai paving block agar bisa menjadi salah satu resapan air,” ujarnya.
Menurut Iwan Saputra, pengunjung sangat menikmati acara munggahan di Situ Gede jika kelestarian alamnya selalu terjaga. Apalagi terdapat makam di pulo tengah Situ Gede yaitu Prabudilaya, tokoh penyebar agama Islam.
Selain itu, air situ juga harus tetap terjaga, masyarakat atau pengunjung jangan sampai membuang sampah sembarang.
“Jadi harus ada tempat-tempat pembuangan sampah sementara di setiap sudut supaya pengunjung tidak membuang sampah sembarangan,” katanya.
Sedangkan untuk membangkitkan wisata religi, Iwan Saputra menyarankan harus menggali informasi mengenai fakta keberadaan makam Prabudilaya.
“Gali informasi seputar pemakamannya seperti apa. Dakwahnya dalam penyebaran Islam seperti apa,” ujarnya.
Baca Juga: Sinopsis Tilik The Series, Tontonan Menarik di Bulan Ramadhan
Kalau informasi itu dikemas sedemikian rupa untuk disampaikan kepada masyarakat luas, maka pengunjung dari luar daerah akan berdatangan. Termasuk pengunjung yang ingin munggahan di Situ Gede seperti sekarang ini. (Apip/R3/HR-Online/Editor: Eva)