harapanrakyat.com,- Tamjen jadi salah satu tempat ngabuburit dan berburu takjil saat bulan suci Ramadan di Kota Banjar, Jawa Barat. Namun, tidak banyak orang yang mengetahui kepanjangan Tamjen.
Baca Juga: Keseruan Berburu Takjil saat Ngabuburit di Tamjen Kota Banjar
Kepala Dusun Balokang Memen mengatakan, awalnya di tempat tersebut hanya ada beberapa orang pedagang saja yang berjualan jajanan.
Kemudian, seiring dengan berjalannya waktu banyak pedagang yang ikut berjualan khususnya pada saat bulan suci Ramadan.
“Pertamanya itu hanya dua atau tiga orang yang jualan, kemudian bertambah seiring berjalannya waktu. Alhamdulillah sekarang sudah ada sekitar 80 pedagang,” kata Memen, Jumat (15/3/2024).
Menurutnya, pedang yang berjualan di Tamjen tidak hanya warga Balokang saja, akan tetapi dari wilayah lain yang ada di Kota Banjar.
“Jadi yang berjualan ini tidak hanya dari Balokang saja, ada dari wilayah lain yang sengaja berjualan di sini. Banyak, mulai dari menu takjil dan jajanan anak-anak,” terangnya.
Ia menjelaskan, tempat tersebut mulai ramai seperti pasar dadakan kurang lebih sejak 7 tahun lalu dan diberi nama Tamjen atau kepanjangannya Taman Jejen.
“Sudah hampir tujuh tahun berjalan, dan ini terkenalnya Tamjen atau Taman Jejen. Awalnya beberapa orang pedagang itu berjualan di depan bengkel Jejen,” jelasnya.
Terpisah, salah seorang pedagang Idik menuturkan, selama bulan suci Ramadan dirinya selalu berjualan tutut di tempat tersebut.
“Bulan puasa jualan setiap hari di sini, kalau biasanya saya setiap Minggu jualan di Water Park,” katanya.
Ia menuturkan, saat bulan puasa bisa menjual sebanyak 15 sampai 20 kilogram tutut dalam waktu kurang lebih 2 jam.
“Alhamdulillah berkah ramadhan, sehari bisa 15 sampai 20 kilogram. Saya jualan dari 15.30 WIB sampai menjelang waktu maghrib,” pungkasnya. (Sandi/R9/HR-Online/Editor-Dadang)