harapanrakyat.com,- Teknisi korban pesawat Pilatus Smart Aviation yang jatuh di Binuang, Nunukan, Kalimantan Utara, ternyata merupakan warga Pangandaran, Jawa Barat.
Korban pesawat type PC6 PK-SNE yang jatuh di Binuang tersebut bernama Deni Sobali. Deni dikabarkan meninggal dunia dalam kecelakaan nahas tersebut.
Kepala Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran Dede Suprapto mengatakan, bahwa korban berasal dari Kecamatan Cijulang. Namun untuk istrinya asal Desa Wonoharjo.
“Korban sempat memiliki KTP dengan alamat Wonoharjo. Tapi kemudian pindah lagi ke Cijulang. Dia memang asli dari sana,” katanya saat harapanrakyat.com menghubunginya lewat sambungan telepon, Minggu (10/3/2024).
Baca Juga: Pesawat Kargo Smart Air Hilang Kontak di Langit Kalimantan Utara
Lanjutnya menambahkan, bahwa jenazah teknisi korban pesawat Pilatus Smart Air akan dimakamkan di kampung halamannya di Cijulang.
“Menurut informasi bahwa jenazah akan diberangkatkan hari besok. Langsung dimakamkan di Cijulang,” jelasnya.
Menurutnya, almarhum Deni sudah berkecimpung di dunia pesawat terbang sebagai teknisi. “Dia bekerja di Smart Air selama tiga tahun lamanya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Smart Air yang merupakan pesawat kargo yang membawa sembako hilang kontak pada Jumat siang (8/3/2024).
Pesawat milik maskapai penerbangan Smart Air tersebut berangkat dari Bandara Tarakan dengan tujuan Krayan, Nunukan.
Baca Juga: Kecelakaan Terjadi, Kotak Hitam Pesawat Menjadi Kunci
Adapun awak pesawat Smart Air yang jatuh tersebut, pilot bernama Capt M Yusuf, dan seorang teknisi atau Engineer on Board bernama Deni Sobali.
Setelah melakukan pencarian selama lebih dari 24 jam, petugas gabungan akhirnya berhasil pilot dan teknisi korban pesawat Pilatus Smart Air.
Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi pilot dalam kondisi selamat. Meski sang pilot tampak sehat namun terlihat letih.
Sedangkan untuk teknisi Smart Air warga Pangandaran, Tim SAR menemukan sudah meninggal dunia. (Jujang/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)