harapanrakyat.com – Selama satu pekan Ramadan, volume sampah di Kota Cimahi, Jawa Barat, relatif menurun. Hal itu mencerminkan Adanya perubahan perilaku masyarakat dalam penanganan sampah.
Baca Juga : Volume Sampah di Kota Bandung Selama Ramadan Meningkat, Dominasi Sampah Makanan
Kepala DLH Kota Cimahi, Chanifah Listyarini mengatakan, volume sampah terbuang ke Tempat Pengolahan Kompos (TPK) Sarimukti, hingga 130 ton per harinya., Hal ini menjadi indikator adanya penurunan ketimbang sebelum Ramadan.
“Volume sampah selama bulan puasa ini tidak mengalami kenaikan, bahkan cenderung menurun,” ucap Chanifah, Kamis (21/3/2024).
Saat ini, kata ia, pihaknya memberikan target agar pada Maret dan April 2024, setiap RW wajib membentuk Unit Bank Sampah (UBS). Hal itu sebagai bagian dari inisiatif pengelolaan sampah di wilayah masing-masing.
Untuk mengurangi pencemaran lingkungan seperti yang terjadi di TPK Sarimukti, lanjutnya, perlu menekankan semua kalangan masyarakat mengurangi penggunaan barang satu kali pakai. Selain itu, melakukan pemilahan sampah sejak dari sumbernya. Hal itu untuk menekan volume sampah di Cimahi.
Baca Juga : Air Lindi TPA Sarimukti Cemari Sungai Citarum, Pegiat Lingkungan Desak Pemprov Jabar Cari Solusi
“Sampah anorganik bernilai tinggi, tentunya masyarakat bisa juga menjualnya ke bank sampah induk atau pedagang barang bekas,” tuturnya.
Ia juga mengimbau para pedagang, agar mengelola sampahnya dengan bijak. Yaitu dengan memilah limbah organik dan anorganik, khususnya di Ramadan ini. Hal tersebut berpengaruh terhadap volume sampah di Cimahi.
“Dengan menyediakan dan menempatkan pada wadah yang terpisah sehingga akan memudahkan petugas dalam pengumpulan sampah,” ucapnya. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)