harapanrakyat.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap cuaca ekstrim. Dalam beberapa hari ke depan, di Kota Bandung, Jawa Barat, akan terjadi hujan dan angin kencang yang tidak seperti biasanya.
Baca Juga : Februari Puncak Musim Hujan di Bandung Raya, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, saat ini masih periode musim hujan untuk 4 wilayah di Bandung Raya. Keempat wilayah itu di antaranya Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.
“Jadi saat ini di wilayah Bandung Raya masih dalam musim penghujan. Bahkan secara klimatologi, Kota Bandung masih dalam periode puncak musim hujan,” ungkapnya di Kota Bandung, Jumat (15/3/2024).
Dengan kondisi tersebut, maka dalam beberapa hari ini terjadi cuaca ekstrim berupa angin yang kencang di wilayah Bandung Raya. Selain itu, sering terjadi hujan mulai dari pagi hari.
“Penyebabnya (cuaca ekstrim), pusat tekanan rendah di Samudera Hindia Selatan Jawa. Kemudian juga ada sirkulasi siklonik di utara Australia dan konvergensi memanjang yang melewati Jawa Barat. Sehingga terjadi peningkatan awan hujan lebih intens di wilayah Jawa Barat termasuk Bandung Raya,” ujarnya.
Cuaca Ekstrim, Kecepatan Angin di Bandung Raya Lebih Tinggi Dibanding Biasanya
Ia menerangkan kecepatan angin saat ini sangat tinggi ketimbang waktu biasanya. Untuk wilayah Jawa Barat mulai 5 hingga 50 kilometer per jam. Bahkan kecepatan angin di pesisir pantai selatan lebih kencang lagi.
Baca Juga : Curah Hujan Tinggi, Pemkot Bandung Waspadai Terjadinya Bencana Hidrometeorologi
Sedangkan di Kota Bandung sendiri pada tanggal 12 Maret lalu mencapai maksimal 25 kilometer per jam. “Angin saat ini cukup kencang, jika banding rata-rata biasanya antara 5 hingga 20 kilometer per jam,” katanya.
Teguh memperkirakan potensi terjadinya cuaca ekstrim di kawasan Kota Bandung dalam waktu beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada saat beraktivitas di luar rumah.
“Sebab Maret ini merupakan periode puncak musim penghujan, intensitas ringan hingga lebat itu berpotensi terjadi. Waspada bencana hidrometeorologi saat terjadi cuaca ekstrim. Di antaranya banjir, pergerakan tanah, longsor, pohon tumbang dan jalan licin,” katanya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)