harapanrakyat.com,- Sejumlah partai dengan perolehan kursi minim di DPRD Pangandaran, Jawa Barat masih wait and see terkait koalisi yang akan dibangun pada Pilkada November 2024 mendatang.
Salah satunya PKS yang hanya memperoleh 3 kursi di DPRD Pangandaran. Padahal target PKS dalam Pileg 2024 lalu adalah memperoleh 5 kursi.
Ketua DPD PKS Kabupaten Pangandaran, Miswan mengatakan, dengan raihan 3 kursi, PKS masih mencari partai lain yang bisa diajak koalisi pada Pilkada Pangandaran.
Miswan mengaku sudah menjalin komunikasi dengan Gerindra yang memperoleh 5 kursi di DPRD Pangandaran.
“Sekarang masih dengan Gerindra, setelah ngobrol dengan pimpinan, inginnya permanen. Kalau 8 kursi kan sudah bisa mencalonkan kandidat sendiri. PKS 3 kursi, Gerindra 5 kursi,” kata Miswan, Kamis (29/3/2024).
Jika buntu dengan Gerindra, PKS Pangandaran masih memiliki alternatif lain, yakni koalisi dengan PPP. Hanya saja PPP tidak memiliki cantolan ke pusat, lantaran tidak ada kader PPP yang duduk di DPR RI.
“Alternatif kedua dengan PPP, tapi karena cantolan (PPP) ke pusatnya tidak ada, bisa juga dengan PAN. Kami masih melakukan penjajakan dan komunikasi untuk persiapan Pilkada nanti,” katanya.
Baca Juga: Golkar Siapkan Dua Kader untuk Pilkada Pangandaran, Siapa Saja?
Menurut Miswan, sebagai partai kecil dengan perolehan kursi minim, jika pun koalisi dengan partai lain, maka siapapun yang didukung harus membantu PKS.
“Partai kecil pendukung ke mana-kemananya, siapapun yang akan kita dukung yang pasti harus bisa membantu PKS juga,” ungkap Miswan.
Kemungkinan Koalisi PKS dengan PDIP di Pilkada Pangandaran 2024
Lantas bagaimana jika PKS kembali koalisi dengan PDIP? Miswan mengatakan, PKS sudah koalisi dengan PDIP dua kali. Namun, kontrak politik yang dibuat tidak ada realisasi.
“Koalisi dengan PDI Perjuangan sudah dua kali terjalin. Namun kontrak politik belum ada realisasinya, tidak di-acc oleh Pak Bupati, mungkin karena PKS partai kecil, cuma 3 kursi,” katanya.
Miswan menambahkan, saat ini PKS memilih untuk menunggu perkembangan politik ke depan.
“Kita lihat perkembangan calon ke depannya, saat ini bakal calon bermunculan mulai dari presidium hingga birokrasi. Ada juga penjaringan yang dilakukan oleh partai PDI Perjuangan yang bisa independen mencalonkan sendiri karena memiliki 16 kursi,” katanya.
Miswan juga mengomentari sejumlah nama yang muncul dari PDIP, seperti Citra Pitriami, Iwan M Ridwan, Dadang Okta, Asep Noordin, dan Ujang Endin Indrawan. Selain itu ada juga H Ino yang digadang-gadang maju dari jalur independen.
“Saya melihat yang memiliki skill piawai ya Pak Iwan M Ridwan karena berpengalaman, kalau Hj Ida Nurlaela sudah di DPR RI tidak mungkin ditarik ke daerah. (Kalau ditarik ke daerah) Kerugian besar secara politis,” kata Miswan.
Baca Juga: PDIP Pangandaran Segera Buka Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah 2024, Catat Waktunya
Arah Politik Partai Gerindra di Pilkada Pangandaran
Sementara Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Pangandaran Iwan mengatakan, Gerindra punya modal 5 kursi dalam menghadapi Pilkada Pangandaran. Gerindra pun masih mempertimbangkan koalisi dengan partai lain.
“Kita belum menentukan koalisi partai. Kemungkinan kita akan koalisi, tapi dengan siapa siapanya masih penuh pertimbangan,” ujar Iwan.
Iwan juga menyebut, kemungkinan koalisi dengan PKS untuk memenuhi 8 kursi dan bisa mengusung calon kepala daerah.
“Kemungkinan dengan PKS, yang penting memenuhi 8 kursi, tapi masih belum ada mengerucut ke siapa-siapanya, kami masih menunggu proses yang sedang dikerjakan,” katanya.
Apakah Gerindra akan mengusung kader internal partai? Iwan menyebut, hal itu masih jadi pertimbangan.
“Kader dari Gerindra akan maju, tapi ini masih dipertimbangkan, yang jelas bukan Haji Ino Darsono,” kata Iwan.
Sementara itu, sejauh ini nama-nama yang santer digadang-gadang bakal jadi calon bupati berasal dari kader PDIP.
Beberapa partai tidak memiliki kader yang dianggap mumpuni untuk dicalonkan sebagai Bupati maupun Wakil Bupati Pangandaran.
Baca Juga: Keluarga Bupati Jeje Tidak Akan Maju Pilkada Pangandaran, Benarkah?
Hal ini membuat PDIP berada di atas angin. PDIP memiliki kursi yang cukup untuk mengusung calon bupati tanpa koalisi. Selain itu, sejumlah kader PDIP dianggap layak untuk dicalonkan sebagai calon kepala daerah.
Apakah partai kecil dengan raihan kursi minim di DPRD Pangandaran akan manut ikut PDIP? (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)