harapanrakyat.com,- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, Jawa Barat, Kusnadi, mengungkapkan bahwa mobil pemadam kebakaran harus menjadi prioritas.
Kusnadi yang resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai ASN di lingkungan Pemkot Banjar pada 1 April mendatang, meminta kepada pemerintah kota agar memprioritaskan sarana dan prasarana penanggulangan kebencanaan.
Baca Juga: Pj Wali Kota Banjar Sebut Pengadaan Mobil Damkar Perlu Dukungan Anggaran
“Terutama mobil layanan pemadam kebakaran yang kondisinya sangat memprihatinkan,” ungkapnya saat sambutan perpisahan masa purna bhakti di halaman Kantor BPBD, Senin (4/3/2024).
Alasan Pemkot Banjar Minta Perhatikan Mobil Pemadam Kebakaran
Menurutnya, armada pemadam kebakaran yang ada sekarang ini sering mogok di tengah jalan. Sehingga saat memberikan pelayanan kepada masyarakat, terkadang tidak maksimal dan menjadi cemoohan warga.
“Cuma memang kadang mobilnya nggak jalan, atau bahkan mogok karena kondisi armada kita memprihatinkan,” kata Kusnadi.
Oleh karena itu, pihaknya meminta pemerintah kota untuk memperhatikan fasilitas dan sarana di Damkar bisa menjadi perhatian.
“Saya berharap kedepan lebih baik dan silaturahmi kita tidak terputus,” ucapan menambahkan.
Baca Juga: BPBD Kota Banjar Pastikan Bantuan CSR Mesin Pompa Cair 2024, Tak Ada Pembatalan
Lanjut menceritakan, BPBD sempat mengupayakan pengadaan fasilitas kendaraan pemadam kebakaran, saat ada lelang armada mobil damkar di Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2022 lalu.
Bahkan ia sempat mendatangi langsung ke Pemprov DKI Jakarta pada waktu itu. Namun upaya tersebut masih belum membuahkan hasil.
Maka dari itu, ia meminta agar fasilitas mobil pemadam kebakaran menjadi perhatian oleh pemerintah kota.
“Sudah pernah mengupayakan pada waktu itu. Saya datang langsung ke Pemprov DKI Jakarta dan menginap di sana. Tetapi memang belum berhasil, karena waktu itu keburu ada penggantian gubernur ke penjabat gubernur,” tuturnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Banjar Ida Wahida Hidayati, menyampaikan terima kasih kepada Kusnadi atas pengabdiannya selama ini kepada pemerintah kota dalam melayani masyarakat.
Menurutnya, Pelaksana BPBD yang menjadi pelaksana tugas nantinya harus diisi oleh orang bisa bergerak cepat. Pasalnya, berkaitan dengan kebencanaan, baik tanah longsor, pohon tumbang maupun non kebencanaan seperti penanganan sarang tawon.
“Kedepan Plt BPBD yang geraknya bisa cepat. Karena ini berkaitan dengan penanganan kebencanaan dan keselamatan. Sekarang juga untuk pelayanan tidak hanya kebencanaan,” katanya. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)