harapanrakyat.com,- Pergerakan tanah melanda Kampung Kaso, Desa Padahurip, Kecamatan Banjarwangi, Garut, Jawa Barat. Akibat pergerakan tanah tersebut, belasan Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Banjarwangi pun terancam.
Pantauan harapanrakyat.com di lokasi, beberapa rumah mengalami kerusakan. Seperti dinding retak, lantai terbelah bahkan ada pondasi rumah panggung yang miring.
Baca Juga: Pergerakan Tanah di Banjarwangi Garut: Belasan KK Terdampak, Mushola Retak
Dugaan sementara pemicunya adalah tanah yang labil karena terus menerus diguyur hujan intensitas besar.
Tagana setempat kini tengah melakukan asesmen rumah rusak akibat bencana tersebut. Hasilnya, ada 18 KK warga Kecamatan Banjarwangi, Garut, yang terancam bencana pergerakan tanah.
“Hujan besar yang mengakibatkan ada pergerakan tanah. Ada retakan-retakan kecil, tapi potensinya sangat luas,” kata Kasi Trantib Kecamatan Banjarwangi, Kuswandi, Sabtu (9/3/2024).
Selain Tagana, kepala dusun setempat juga terus menyisir rumah-rumah warga, agar seluruhnya terdata petugas. Hal itu dilakukan agar ancaman potensi bencana bisa termonitor.
“Bersama Tagana melakukan asesmen. Hasil asesmen bersama kepala dusun, untuk sementara ada 18 KK,” jelasnya.
Baca Juga: Korban Pergerakan Tanah di Saguling Ciamis: Rumah Ditinggalkan, Mengungsi Hanya Bawa Baju
Lanjutnya menambahkan, hasil asesmen pergerakan tanah dari Tagana dan Kecamatan Banjarwangi, selanjutkan akan ditembuskan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut.
“Kemudian, juga ke instansi terkait untuk segera melakukan langkah selanjutnya,” pungkasnya. (Pikpik/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)