Perbedaan AC dan DC ternyata masih membuat banyak orang bingung. Karena memang DC dan AC terlihat seperti kembar, padahal tidak sama. Istilah tersebut akan kita temui ketika membahas arus listrik dalam ilmu Fisika.
Baca juga: Pengertian Kapasitor dan Fungsinya untuk Berbagai Kebutuhan
Mungkin pertama kali mendengarkan AC yang kita tahu adalah air conditioner atau pendingin ruangan. Tapi hal tersebut tidaklah benar, karena untuk AC sendiri merupakan arus bolak-balik dan arus DC merupakan arus searah. Bagi yang sudah mempelajari hal ini mereka akan mengatakan bahwa keduanya mempunyai fungsi sama yakni mengalirkan energi listrik.
Arus listrik adalah aliran elektron yang penting dalam kehidupan sehari-hari dalam berbagai aspek teknologi. Terdapat dua jenis arus listrik yang paling umum digunakan, berupa arus bolak-balik dan arus searah.
Perbedaan AC dan DC dalam Arus Listrik
Walaupun mempunyai fungsi yang sama, tetapi antara DC dan AC memiliki perbedaan dasar dalam mengalirkan energi dari sumber ke beban. Agar kita semakin lebih mudah memahami apa saja perbedaan AC dan DC simak penjelasannya berikut ini.
Arus Bolak Balik Atau AC
Agar kita bisa mendapatkan informasi tentang perbedaan AC dan DC, maka harus mengetahui pengertian satu per satu terlebih dahulu.
Pertama yang akan kita bahas adalah arus bolak-balik atau AC. Merupakan jenis arus listrik yang mengalir maju mundur secara periodik. Dengan demikian itu berarti arah aliran elektronnya berubah secara teratur antara negatif dan positif.
Kemudian sumber utama dari arus bolak-balik ini merupakan generator AC yang bisa menghasilkan tegangan berubah-ubah sepanjang waktu. Tidak hanya itu saja yang menjadi karakteristik agar kita bisa mendapatkan perbedaan AC dan DC. Arus bolak-balik ini mempunyai karakteristik utama berupa tegangan dan arusnya berfluktuasi secara siklis, bisa mencapai nilai puncak positif dan negatif setiap siklusnya.
Keunggulan dan Contoh AC
Sebagai arus listrik, AC mempunyai keunggulan berupa kemampuan yang bisa kita gunakan dalam perangkat elektronik. Dimana alat elektronik tersebut membutuhkan perubahan tegangan seperti halnya motor listrik dan peralatan rumah tangga.
Baca juga: Kuat Arus Listrik, Pengertian, Jenis, dan Karakteristiknya
Penggunaan transformator juga memungkinkan kita untuk bisa mengkonversi tegangan AC menjadi nilai yang lebih sesuai dengan kebutuhan dari perangkat itu sendiri.
Dalam kehidupan sehari-hari, arus bolak-balik digunakan pada perangkat pendingin ruangan seperti halnya AC, lampu, dan kulkas. Tanpa adanya pengertian dan keunggulan serta contohnya kita tidak akan bisa dengan mudah memahami perbedaan AC dan DC.
DC atau Arus Searah
Berikutnya ada arus searah atau DC yang mempunyai karakteristik berbeda dengan AC. Untuk arus searah sendiri merupakan jenis arus listrik yang mengalir dalam satu arah.
Sumber umum dari DC ini adalah baterai, sel surya dan sumber daya lainnya. Arus dan tegangan dalam DC ini konstan sepanjang waktu serta tidak akan mengalami fluktuasi seperti halnya pada arus bolak-balik.
Kelebihan dari DC
Informasi keunggulan AC tidaklah cukup untuk kita bisa mengetahui perbedaan AC dan DC dalam arus listrik. Pasalnya untuk DC sendiri juga mempunyai keunggulan utama berupa kestabilan tegangan. Hal inilah yang menyebabkan arus tersebut cocok untuk kita gunakan dalam perangkat elektronik yang membutuhkan tegangan konstan seperti halnya laptop, ponsel, dan perangkat elektronik portable lainnya.
Baca juga: Pengertian Listrik Dinamis, Karakteristik dan Jenis Arusnya
Baterai yang menjadi sumber daya utama arus searah juga biasa digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan mobilitas tinggi. Seperti halnya kendaraan listrik dan perangkat elektronik.
Walaupun arus searah ini mempunyai keunggulan berupa tegangan, namun penggunaan dalam pendistribusian energi jarak jauh bisa terbatas. Hal tersebut bisa terjadi karena sulit mengubah tegangan DC secara efisien. Oleh sebab itu, pada pengaplikasian arus jarak jauh, DC sering dikonversi menjadi arus bolak-balik melalui prosesnya yakni inverter.
Contoh
Sedangkan contoh penggunaan DC dalam kehidupan sehari-hari terdapat pada radio, telepon, televisi, monitor, dan pemutar DVD.
AC vs DC
Dengan demikian itu bisa kita simpulkan jika AC merupakan arus bolak-balik dan DC adalah arus searah. Apabila DC mempunyai arah arus searah maka AC arah arusnya maju mundur. Sumber utama DC berasal dari baterai dan panel surya, sedangkan AC generator AC.
Sedangkan untuk kebutuhan jaringan distribusi listrik jarak jauh arus bolak-balik lebih mudah. Berbeda dengan DC untuk kebutuhan distribusi jarak jauh lebih sulit. Bahkan dalam hal tersebut DC sering dikonversikan menjadi arus AC melalui inverter.
Perbedaan AC dan DC juga bisa kita lihat dari tegangannya. Pasalnya, untuk DC tegangan dan arusnya bisa konstan sepanjang waktu dan tidak mengalami fluktuasi. Hal tersebut berbanding terbalik dengan AC yang arus dan tegangannya berfluktuasi secara siklis untuk bisa mencapai nilai Puncak baik berupa positif maupun negatif.
Baca juga: Hukum Faraday Kimia Elektrolisis: Pengertian, Jenis dan Rumusnya
Tanpa adanya perbedaan AC dan DC mungkin kita tidak akan bisa menjalani kehidupan sehari-hari dengan maksimal. Hal tersebut bisa kita buktikan dalam arus searah. Alasannya adalah radio, televisi, dan ponsel yang biasanya kita gunakan tidak akan berfungsi tanpa adanya arus searah. (R10/HR-Online)