Pengertian taubat dalam Islam menjadi salah satu hal penting bagi muslim. Apalagi, di setiap ruang dan waktu keimanan yang lemah membuat jauh dari jalan Allah SWT.
Perilaku-perilaku yang tidak sesuai ajaran Islam membuat seorang muslim semakin jauh dari Tuhan. Bahkan, seringkali membuat iman semakin lemah.
Dalam Islam, terdapat cara agar seseorang senantiasa kembali ke jalan yang benar, yakni memulainya dengan cara taubat.
Sementara itu, agar kita bisa kembali dekat dengan Allah SWT dan menjalankan perintahnya, selain menyatakan taubat, juga memohon ampunan.
Baca juga: Arti Mimpi Wudhu, Isyarat untuk Bertobat?
Tak cukup di situ, seseorang yang hendak bertaubat juga harus bersungguh-sungguh, teguh serta ikhlas dalam menjalankan kehidupan sesuai syariat.
Beberapa Pengertian Taubat dalam Islam
Kata Taubat yang merupakan bahasa Arab secara bahasa memiliki arti rujuk, kembali maupun kembali ke jalan yang benar.
Sementara itu, menurut sebagian ulama memaknai taubat sebagai kembalinya seorang hamba kepada Allah SWT.
Artinya, seorang hamba harus benar-benar menjauhi perbuatan tersesat yang membuat Allah murka.
Di sisi lain, ada juga yang mengartikan sebagai pengganti aksi tercela dengan yang terpuji.
Adapun menurut Imam Al Ghazali menyebut taubat adalah kembalinya seorang hamba kepada Zat yang Maha menutupi aib dan mengetahui perkara yang ghaib.
Baca juga: Sejarah Awal Mula Puasa Daud, Amalan Pertobatan Jadi Teladan
Dari beberapa pengertian di atas, sudah jelas bahwa taubat merupakan salah satu modal awal kita untuk meraih ridha dari Allah SWT.
Syarat Taubat
Bagi seorang muslim yang ingin melakukan taubat atas perbuatannya, ada beberapa syarat yang harus ia tempuh.
Berdasarkan rekomendasi dari para ulama, ada 3 syarat bagi seorang muslim yang ingin bertaubat.
Pertama, ia harus menyesali perbuatannya. Dalam hal ini, sudah menjadi keniscayaan bahwa seorang yang ingin kembali kepada Allah harus menyatakan tidak akan lagi melenceng dari ajaran Islam.
Kedua, bersungguh-sungguh dan teguh untuk berhenti secara total dari pelanggaran agama. Sehingga, ketika seseorang sudah menyatakan taubat, ia sudah semestinya tidak melakukan hal itu lagi, apalagi ketika agama melarangnya.
Ketiga, memiliki tekad yang kuat untuk tidak mengulanginya lagi di masa yang akan datang. Dengan begitu, ia akan menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya.
Tanda-tanda Orang yang Taubat
Berdasarkan buku Tobat dan Inabah karya Ibnul Qayyim Al Jauziyyah, tanda-tanda orang yang taubat di antaranya pergaulannya dengan orang-orang saleh.
Kemudian, selain perilakunya menjadi lebih baik dari sebelumnya, juga secara total berhenti dari perbuatan yang menimbulkan dosa.
Selain itu, orang yang taubat akan selalu merasa cemas akan murka Allah SWT. Kemudian, hatinya berpaling dari hal-hal yang bersifat keduniaan dan haus perkara yang bersifat ukhrawi.
Dari penjelasan pengertian taubat dalam Islam di atas, semoga kita senantiasa selalu menjalankan perintah agama dan menjauhi larangannya. (Muhafid/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)