Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita JabarPemkab Bandung Barat Siapkan 3 Pilihan Lahan Relokasi Korban Terdampak Pergerakan Tanah

Pemkab Bandung Barat Siapkan 3 Pilihan Lahan Relokasi Korban Terdampak Pergerakan Tanah

harapanrakyat.com – Pemkab Bandung Barat, Jawa Barat, menyiapkan dua lahan relokasi sebagai alternatif untuk korban terdampak pergerakan tanah Kampung Cigombong.

Baca Juga : Pemkab Bandung Barat Dorong BNPB Segera Realisasikan DTH Korban Terdampak Pergerakan Tanah

Sebagai informasi, warga di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat menjadi korban terdampak pergerakan tanah. Beberapa waktu lalu, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) meninjau salah satu lokasi untuk lahan relokasi. Lahan relokasi korban terdampak pergerakan tanah itu terletak di Kampung Cimapag RT 03 RW 04 Desa Cibedug.

Dari hasil assessment, lahan di Cimapag itu tidak layak untuk relokasi. Hal itu lantaran lokasinya berada pada area lereng terjal. Hal itu pun bakal memakan anggaran besar untuk rekayasa teknik seperti pembuatan bronjong atau tembok penahan tanah (TPT).

Plt Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat, Meidi mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan tiga pilihan lahan relokasi korban terdampak pergerakan tanah ini. Yakni di Cimapag, Cieuri, dan Cibali.

“Kita punya tiga pilihan lahan relokasi. Kalau yang satu sudah gak layak menurut Badan Geologi, kami sudah sediakan lahan lainnya. Yakni di Kampung Ciceuri RW 9 Desa Cibedug dan Cibali RT 4 RW 15 Desa Cicadas,” ucapnya, Sabtu (16/3/2024).

Baca Juga : Bangunan Sekolahnya Ambruk, Semangat Belajar Murid SD Babakan Talang Bandung Barat tak Pernah Runtuh

Sebelumnya, BNPB menyatakan siap untuk merelokasi warga terdampak pergerakan tanah dengan membangunkan rumah dan gedung sekolah baru. Dengan syarat, pemda menyediakan dulu lahan relokasinya.

Berdasarkan catatan BPBD, bencana ini telah membuat sejumlah 48 kepala keluarga dengan jumlah total 192 jiwa di Kampung Cigombong mengungsi. Selain itu sebanyak 10 rumah roboh, 1 SD runtuh, serta 38 rumah lainnya retak-retak.

“Dua lahan relokasi korban terdampak pergerakan tanah (Ciceuri dan Cibali) ini, belum ada peninjauan dari BNPB dan Badan Geologi. Prinsipnya kita hanya menyediakan saja (lahan), layak dan tidak mereka yang menentukan,” katanya. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)

Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Memiliki umur yang panjang dan bermanfaat tentu menjadi dambaan setiap manusia. Rasulullah pun mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa memanjatkan doa panjang umur. Baca Juga: Doa...
Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Banyaknya film terbaru yang akan tayang di bioskop tentu memberikan beragam pilihan bagi para penonton. Salah satunya adalah film berjudul Samawa Dosamu Cintaku Selamanya,...
Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo tampaknya sedang mempersiapkan smartphone flagship terbaru dari seri Find, yaitu Oppo Find X9 Ultra. Perangkat ini kemungkinan besar akan hadir pada tahun 2026...
Ular sanca kembang Banjar

Ular Sanca Kembang 3 Meter Pemangsa Ayam Bikin Geger Warga Kota Banjar

harapanrakyat.com,‐ Ular sanca kembang sepanjang 3 meter bikin geger warga Lingkungan Jadimulya, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Ular yang sempat memangsa...
Cat Rumah Warna Soft, Pilihan Tepat untuk Interior Rumah

Cat Rumah Warna Soft, Pilihan Tepat untuk Interior Rumah

Dalam dunia desain interior, pilihan warna sangat berdampak pada suasana dan estetika suatu ruang. Cat rumah warna soft, dengan nuansa lembut dan kalem, menjadi...
Meninggal Dunia Akibat DBD

Satu Anak di Kota Banjar Meninggal Dunia Akibat DBD, Dinkes: Belum Dapat Laporan Resmi

harapanrakyat.com,- Seorang anak di Kota Banjar, Jawa Barat, meninggal dunia akibat DBD. Virus Demam Berdarah Dengue (DBD) itu menyerang Rifkah Khoirunnajah (10), warga Lingkungan...