harapanrakyat.com,- Nelayan di Pangandaran, Jawa Barat, keluhkan kondisi Pelabuhan Pendaratan Ikan Cikidang yang dangkal. Ketika air laut surut pada pagi hari, mereka kesulitan saat akan melaut.
Baca Juga: Pembelian BBM Nelayan Dibatasi, Bupati Pangandaran Bakal Panggil Pertamina
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pangandaran Sarlan, Jumat (8/3/2024). Pihaknya pun akan lebih memperhatikan kemajuan para nelayan.
“Para nelayan mengeluhkan kondisi di Pelabuhan Pendaratan Ikan Cikidang dangkal. Apabila pagi hari mereka akan melaut terkendala air surut sehingga mengalami kesulitan,” katanya.
Pelabuhan Pendaratan Ikan Cikidang Pangandaran Kewenangan Pusat
Namun, lanjut Sarlan, Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Cikidang kewenangannya pemerintah pusat. Maka untuk pengerukan pelabuhan oleh para nelayan.
Mereka sepakat lantaran KUD Minasari memiliki alat berat berupa Beko untuk mengeruk pelabuhan tersebut.
“Kita dari dinas akan memfasilitasi laporan ke pemerintah pusat untuk penggantian operasional pengerukan di Pelabuhan Cikidang. Ya, normalisasi sederhana saja,” jelas Sarlan.
Pihaknya juga berkomitmen agar pendapatan para nelayan dari hasil tangkapan ikan meningkat. Untuk itu, Sarlan terus mendorong bakul untuk bertransaksi menjual ikannya di TPI, sesuai Peraturan Daerah No. 10 Tahun 2022.
Baca Juga: Dinas Kelautan Pangandaran Kembangkan Budidaya Ikan Laut di Air Tawar
“Saat ini masih banyak terjadi kebocoran PAD, penjualan ikan diatas 30 persen, data statistik dengan kita berbeda. Kalau data statistik data dari pangkalan seluruhnya masuk ke TPI, dan ada yang ke bakul, tapi sebagian lagi masuknya kemana, kita tidak tahu,” paparnya.
Kalau mengambil dari 13 TPI yang ada pangkalan di Pangandaran, maka datanya tidak nyambung. Ada selisih 300 ton per tahun potensi itu lepas karena tidak terdata di dinas.
Sarlan menyebutkan, nelayan di wilayah Kabupaten Pangandaran sesuai yang terdata pada aplikasi Kusuka jumlahnya sekitar 3.500 nelayan.
Baca Juga: Dapat Bantuan Perahu, Nelayan Pangandaran Ucapkan Terimakasih ke Prabowo
“Jumlah nelayan yang terdata dalam aplikasi Kusuka ada sebanyak 3.000 sampai 3.500-an. Mudah-mudahan semuanya bisa terfasilitasi dan meningkat kesejahteraannya,” pungkas Sarlan. (Madlani/R3/HR-Online/Editor: Eva)