harapanrakyat.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung, Jawa Barat, telah mengeluarkan surat edaran, terkait penggunaan speaker (pelantang) di masjid. Hal tersebut, agar pelaksanaan ibadah selama Ramadan berjalan lebih kondusif.
Baca Juga : MUI Jabar Selidiki Video Viral Dugaan Ajaran Halalkan Tukar Pasangan
Ketua Bidang Bina Muallaf Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung, KH. Cecep Sudirman Anshary mengatakan, surat edaran tersebut berlaku bagi seluruh masjid. Pihaknya meyakini, masyarakat dapat memberikan pemikiran yang lebih baik. Terlebih dengan telah keluarnya surat edaran penggunaan pelantang masjid tersebut.
“Jadi kami sudah membuat surat edaran dan sudah kami sampaikan (ke seluruh masjid). Karena harus ada kepekaan di antara kita. Untuk menghargai dan menghormati bagaimanapun itu adalah tetangga kita,” ungkapnya di Kota Bandung, Selasa (19/3/2024).
Ia menerangkan, untuk penggunaan pelantang masjid pada Ramadan, khususnya di dalam masjid yakni untuk keperluan pembacaan ayat suci atau tilawatil Quran.
“Untuk waktu tilawatil Quran itu internal (pelantang di dalam masjid). Kalau memang mau jujur seperti nabi, itu pukul 2 atau 3 dini hari sudah adzan,” ujarnya.
Baca Juga : Pemilu 2024 Berakhir, MUI Serukan Rekonsiliasi dan Kebersamaan Demi Kemajuan Bangsa
Cecep menambahkan jika adzan di antara waktu tersebut, maka khawatirnya dapat mengganggu tetangga. Misalnya bagi warga yang sedang sakit atau nonmuslim.
Sebagai informasi, Menteri Agama telah menerbitkan Surat Edaran No 05 tahun 2022 tentang pedoman penggunaan pelantang di masjid dan musala. Surat edaran tersebut terbit pada 18 Februari 2022. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)