harapanrakyat.com,- Heboh terjadi di Sawah Lama, Ciputat, Tangerang Selatan, setelah dugaan praktik perdukunan oleh seorang pria berinisial H terbongkar. Penggerebekan oleh warga pada Minggu (3/3/2024) kemarin mengungkap sejumlah foto rusak akibat coretan dan bekas tusukan-tusukan di rumah H.
Kejadian ini berkaitan erat dengan pengusiran istri pertama oleh H, yang kemudian mengadu kepada warga.
Ketua RW 07, Agus Suhaimi, menyampaikan bahwa konflik keluarga menjadi pemicu utama. H mengusir istri pertamanya, memaksa istri tersebut pindah. Hal ini, menjadi awal mula terendusnya dugaan praktik perdukunan oleh H.
“Istri pertama H, yang harus meninggalkan rumah dengan tiba-tiba, melaporkan kegiatan perdukunan suaminya tersebut kepada warga,” ungkap Agus.
Lebih jauh, Agus menuturkan, kemungkinan besar, karena sakit hati atas pengusiran tersebut, istri pertama memberitahu warga. Sehingga, kelemahan-kelemahan H selama ini terungkap, termasuk aibnya.
Baca juga: Ngeri, Gangster Berulah di Kreo Kavling Tangerang, Kejar Warga Pakai Celurit
Polisi Turun Tangan, Geledah Rumah Terduga Praktik Perdukunan
Pasca penggerebekan oleh warga, polisi turun tangan dan melakukan mediasi. Akhirnya, H mengakui menyimpan foto-foto untuk praktik perdukunan.
Agus menginformasikan bahwa H telah bersedia membuat pernyataan tidak akan meresahkan masyarakat, dan berjanji untuk tidak melakukan lagi praktik perdukunan.
Namun, penggeledahan oleh polisi di rumah H menghasilkan temuan yang lebih mencengangkan. Selain foto-foto yang ditusuk-tusuk, ditemukan juga 2 pucuk senjata api dan peluru.
Iptu Krisna Hasiholan dari Polsek Ciputat Timur menyatakan bahwa pihaknya telah mengamankan H untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Tidak sampai di situ, kini situasi di rumah H semakin tegang dengan kehadiran Tim Gegana bersenjata lengkap yang berjaga di lokasi, Senin (4/3/2024). Wakapolres Tangerang Selatan Kompol Rizaldi membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan Gegana, menyebutnya sebagai tindakan penyisiran untuk keamanan.
Pihak kepolisian meminta masyarakat sekitar untuk tetap waspada. Sementara pihak berwenang terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus praktik perdukunan dan kepemilikan senjata api tersebut. (Feri Kartono/R8/HR Online/Editor Jujang)