Kamis, April 17, 2025
BerandaBerita JabarMenilik Masjid Merah Panjunan Cirebon, Tempat Musyawarah Para Wali

Menilik Masjid Merah Panjunan Cirebon, Tempat Musyawarah Para Wali

Masjid Merah Panjunan Cirebon, Jawa Barat, merupakan salah satu masjid tua yang sarat akan nilai sejarah. Berdiri kokoh sejak tahun 1480, masjid ini menjadi saksi bisu perjalanan penyebaran agama Islam di tanah Jawa Barat. Pembangunannya oleh Pangeran Panjunan (Syarif Abdurrahman).

Baca Juga: Taman Rusa Gedung Negara Wisata Edukatif di Cirebon yang Murah

Bahkan masjid ini mendahului keberadaan Masjid Sang Cipta Rasa dalam Komplek Keraton Kasepuhan yang berdiri 18 tahun kemudian.

Jejak Sejarah di Masjid Merah Panjunan Cirebon

Masjid Merah Panjunan merupakan salah satu bangunan bersejarah yang menyimpan banyak cerita dan keunikan. Masjid ini menjadi saksi bisu perjalanan penyebaran agama Islam di kawasan Pantura Jawa Barat.

Berdiri kokoh di tengah Kampung Arab Cirebon, Masjid Merah Panjunan memancarkan aura sejarah yang kental. 

Warna merah yang mendominasi bangunan menjadi ciri khasnya, sekaligus memberikan kesan megah dan menawan. Keunikan arsitekturnya yang memadukan gaya Arab, Tiongkok dan Jawa menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

Lebih dari Sekadar Tempat Ibadah

Masjid Merah Panjunan Cirebon tak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah. Namun juga berperan sebagai pusat syiar agama Islam dan pelestarian budaya. 

Berbagai kegiatan keagamaan dan edukasi rutin ada dalam masjid ini. Sehingga, menjadikannya sebagai salah satu pilar penting dalam kehidupan masyarakat Cirebon.

Filosofi Warna Merah

Penggunaan warna merah sebagai warna dasar masjid bukan tanpa alasan. Menurut pengurus Masjid Merah Panjunan, warna merah melambangkan keberanian untuk mengatakan hal yang benar. Keberanian ini menjadi esensi penting dalam menyebarkan nilai-nilai Islam.

Sentuhan Budaya Tiongkok

Keunikan lain terlihat pada ornamen keramik Tiongkok yang menghiasi bagian tembok masjid. Keramik tersebut merupakan peninggalan dari Putri Ong Tien, istri Sunan Gunung Jati. Perpaduan budaya Jawa dan Tiongkok ini mencerminkan akulturasi yang terjadi di masa lampau.

Ruangan Keramat dan Musyawarah Para Wali

Bagian depan masjid terdapat ruangan istimewa yang hanya dibuka dua kali setahun, yaitu pada Idul Fitri dan Idul Adha. 

Baca Juga: Danau Setu Patok Cirebon Jadi Destinasi Hits yang Murah Meriah

Konon, ruangan ini dulunya para wali pakai untuk bermusyawarah dan mengesahkan sesuatu sebelum Masjid Sang Cipta Rasa berdiri.

Kisah keramat ruangan ini diperkuat dengan cerita seorang individu memaksa masuk di luar waktu yang ditentukan dan kemudian jatuh sakit. 

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa kerendahan hati dan rasa hormat sangatlah penting.

Pintu Emas dan Pengingat Kesombongan

Sebelum memasuki ruangan keramat, terdapat pintu kecil dengan warna emas sekelilingnya. Pintu ini berfungsi agar setiap orang yang ingin masuk harus menundukkan kepala. 

Hal ini bertujuan untuk mengingatkan manusia agar selalu rendah hati dan meninggalkan sifat sombong.

Menjelajahi Makna dan Nilai

Masjid Merah Panjunan bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga monumen sejarah dan budaya yang sarat makna. 

Warna merah, ornamen keramik, ruangan keramat dan pintu emasnya merupakan simbol-simbol yang mengandung pesan moral dan spiritual.

Mengunjungi masjid ini tak hanya memberikan pengalaman religius. Tetapi juga membuka wawasan tentang sejarah, budaya dan nilai-nilai luhur yang para pendahulu wariskan.

Baca Juga: Bukit Gronggong Cirebon, Destinasi Alam dengan Spot Instagenic

Bagi para pecinta sejarah dan budaya, mengunjungi Masjid Merah Panjunan Cirebon merupakan sebuah pengalaman yang tak boleh terlewatkan. Pengunjung dapat merasakan atmosfer religius yang kental, menjelajahi jejak sejarah dan mengagumi keindahan arsitekturnya. (R10/HR-Online)

Tes Kebugaran Fisik

Calon Jemaah Haji di Kota Banjar Jalani Tes Kebugaran Fisik, Jalan Kaki 1,6 Km

harapanrakyat.com,- Sebanyak 120 calon jemaah haji Kota Banjar, Jawa Barat, yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun 2025, melakukan tes kebugaran fisik yang diselenggarakan...
Oknum Dokter Cabul di Garut

Akhirnya Oknum Dokter Cabul di Garut Ditetapkan Tersangka, Malam Ini Langsung Ditahan

harapanrakyat.com,- Oknum dokter cabul di Garut, Jawa Barat, yang melakukan pelecehan seksual kepada ibu hamil saat praktik di salah satu klinik swasta akhirnya ditetapkan...
Bewara Ngalaksa 2025

Bewara Ngalaksa 2025 Dimulai, Warga Rancakalong Sumedang Siap Meriahkan Acara Budaya

harapanrakyat.com,- Kegiatan budaya khas Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yakni Ngalaksa kembali menggema di masyarakat. Acara dimulai dengan kegiatan Bewara Ngalaksa 2025 yang berlangsung...
Miras Jenis Tuak

Terima Aduan Masyarakat, Satpol PP Kota Banjar Amankan Puluhan Liter Miras Jenis Tuak

harapanrakyat.com,- Puluhan liter minum keras (miras) jenis tuak diamankan petugas Satpol PP di wilayah Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Petugas Satpol PP...
Dikejar Lebah Odeng

Lagi Asyik Nyabit Rumput Warga Cipaku Ciamis Dikejar Lebah Odeng, Begini Kondisinya

harapanrakyat.com,- Lagi asyik menyabit rumput, Holil warga Desa Cipaku, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dikejar lebah odeng, Rabu (16/4/2025). Meski telah berusaha lari...
Program Kartu Berdaya

Warga Pataruman Tagih Janji Program Kartu Berdaya Wali Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Sejumlah warga di Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, menagih janji Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar, terkait Program Kartu...