harapanrakyat.com,- Nama Kuwu Adang, cukup terkenal di beberapa kalangan masyarakat di Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Adang saat ini menjabat sebagai Kepala Desa Cijeungjing untuk periode ketiganya, setelah berhasil terpilih pada Pilkades serentak tahun 2020 silam.
Kuwu Adang terkenal karena sikapnya yang sederhana dan dekat dengan masyarakat. Namun siapa sangka, Adang sebelum menjadi seorang Kepala Desa ternyata sejak usia muda sudah memulai usaha mandiri dengan mendirikan usaha sablon kaos dan percetakan.
Ketika diwawancarai, Adang mengaku memulai usaha sablon kaos sejak tahun 1989. Namun pada tahun yang sama, Adang juga dipercaya masuk di pemerintahan desa Cijeungjing sebagai Kasi Pemerintahan sampai tahun 1996.
Pada tahun 1996, Kuwu Adang keluar dari Desa karena ingin fokus mengembangkan usaha sablonnya. Di tahun 1999, Adang didorong masyarakat untuk maju sebagai Calon Kepala Desa Cijeungjing. Ia pun terpilih dan menjabat sebagai Kades Cijeungjing periode 1999-2007 (saat itu jabatan Kades masih 8 tahun).
Meski saat itu menjabat Kepala Desa, Adang tetap menjalankan usaha sablon kaosnya di luar jam kerja sebagai penghasilan tambahan.
Tahun 2007, Adang kembali mencalonkan diri sebagai Kades untuk periode yang kedua dan terpilih untuk melanjutkan jabatannya dari tahun 2007 sampai 2013.
Pada Pilkades 2013, Adang tidak bisa lagi mencalonkan diri sebagai Kepala Desa lantaran terbentur aturan Kades hanya boleh menjabat 2 periode.
Selama tidak menjabat Kades, Adang fokus kembali mengembangkan usaha sablon kaos, sampai bisa menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi.
Baca juga: Puluhan Anak Yatim di Desa Cijeungjing Ciamis Dapat Santunan
Kuwu Adang Jadi Kades Periode ke 3
Barulah pada tahun 2020, Adang didorong kembali menjadi Kades Cijeungjing untuk periode ketiga. Hal itu sesuai dengan UU Desa nomor 6 tahun 2014, bahwa jabatan Kepala Desa bisa 3 periode.
Adang terpilih kembali untuk memimpin Desa Cijeungjing periode 2020-2026. Selama menjabat Kades untuk periode ketiganya, Kuwu Adang semakin mengoptimalkan pelayanan terhadap masyarakat.
Meski begitu, Adang tetap menjalankan usaha sablon kaosnya di luar jam kerja. Bersama anak bungsunya yang kini masih kuliah, Adang mengembangkan jasa sablon kaos dengan menerima pesanan perorangan (satuan) dan borongan.
Jika dulu, sablon kaos dilakukan dengan manual, namun saat ini beralih ke sablon DTF, DTG dan Sublimasi A4. Adapun usaha sablon kaos milik Adang dinamai “Mahesa Citra Grafika”.
Ingin Motivasi Perangkat
Kuwu Adang menyampaikan, jika dirinya selalu memotivasi perangkat desa lain agar memiliki usaha sampingan selain bekerja sebagai aparat Desa.
“Saya selalu menekankan kepada perangkat, agar punya penghasilan tambahan tapi tidak mengganggu aktivitas utama sebagian perangkat desa,” ungkap Adang Senin (4/3/2024) di rumahnya.
Dari usaha sablon yang digelutinya, Adang bisa memiliki tambahan penghasilan untuk menyekolahkan anak-anaknya sampai kuliah.
“Jujur gaji Kades tidak mencukupi untuk membiayai anak sekolah dan kuliah. Alhamdulillah, dengan usaha sablon ini, bisa menambah untuk biaya hidup, untuk anak sekolah dan lainnya,” ucap bapak 3 anak ini.
Kuwu Adang pun tidak segan-segan membeberkan penghasilannya dari usaha sablon. “Dalam satu bulan Alhamdulillah, bisa antara Rp 2,5 juta sampai Rp 3,5 juta,” katanya.
Adang pun mengakui, jika hasil usahanya dari sablon kaos sebagian disisihkan untuk kegiatan sosial dan keagamaan misalnya untuk santunan, kegiatan pengajian dan infak ke masjid.
“Saya berharap berkahnya saja dari usaha yang saya dijalankan. Mudah-mudahan bisa memotivasi yang lain,” ujarnya.
“Bagi yang ingin pesan kaos sablon dengan desain sesuai keinginan, bisa satuan atau borongan, tinggal datang langsung ke rumah saya tepat berada di belakang Balai Desa Cijeungjing,” pungkas Kuwu Adang. (R8/HR Online/Editor Jujang)