Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita TerbaruKontroversi Kekalahan Gregoria dari Akane di Perempat Final All England 2024

Kontroversi Kekalahan Gregoria dari Akane di Perempat Final All England 2024

Kontroversi kekalahan Gregoria Mariska Tunjung dari Akane Yamaguchi di perempat final All England 2024 menjadi perbincangan warganet di media sosial.

Pertandingan turnamen badminton tertua dan bergengsi ini sendiri, berlangsung pada Jumat (15/3/2024) di Utilita Arena, Birmingham, Inggris.

Di game pertama, permainan tunggal putri andalan Indonesia ini tidak begitu bagus. Akane dari Jepang berhasil menguasai pertandingan, bahkan mampu unggul jauh 11-2.

Setelah interval game pertama, Gregoria perlahan memperkecil ketertinggalannya. Sempat terjadi poin 7-12, namun Akane berhasil menyudahi perlawanan di set pertama ini dengan skor telak 21-10.

Baca Juga: Ginting Tantang Viktor Axelsen di Perempat Final All England 2024

Berlanjut ke game kedua atau sebelum kontroversi kekalahan Gregoria dari Akane, pertandingan berbeda dengan set pertama.

Kedua tunggal putri dunia ini memainkan permainan yang menarik, bahkan membuat penonton terhibur.

Baik Gregoria maupun Akane saling menyalip dalam perolehan poin. Sebelum akhirnya di interval game kedua Gregoria mampun unggul 11-9.

Namun Akane bukanlah lawan yang mudah menyerah. Tunggal putri unggulan 4 di turnamen All England 2024 ini bahkan sempat memimpin di angka 20.

Namun Gregoria dengan tenang mengejar dan akhirnya bisa menyudahi game kedua dengan skor 22-20.

Kronologi Kontroversi Kekalahan Gregoria dari Akane di All England 2024

Masuk ke set penentuan, permainan tidak berbeda jauh dengan game kedua yang poinnya saling menyalip sampai 11-10 dan 17-16.

Akan tetapi, Akane yang lebih diunggulkan dalam pertandingan melawan Gregoria berhasil mengakhiri laga ini dengan skor 21-18.

Baca Juga: Ganda Putra Indonesia Ini Berjuang Dapatkan Tiket Olimpiade 2024, Optimistis Capai Target di 3 Tur Eropa

Namun sebelum kekalahan Gregoria dari Akane Yamaguchi ada sejumlah kontroversi yang terjadi. Di poin kritis itu, di arah tribune penonton ada flash atau lampu kilat yang kemungkinan berasal dari handphone.

Tentunya flash tersebut mengganggu Gregoria yang saat itu sedang mengejar ketertinggalan.

Saat tunggal putri Indonesia ini melakukan servis dengan poin 18-20, Akane berhasil mengembalikannya ke sisi arah kiri dari Gregoria.

Sebenarnya pemain berusia 24 tahun ini berhasil menjangkau shuttlecock dari Akane, tapi sayang tidak bisa mengangkat dan menyebrangi net.

Hal tersebut karena Gregoria melihat ada flash dari tribune penonton yang mengganggu penglihatannya saat mengembalikan cock.

Sehingga, Akane pun berhasil memenangkan set penentuan dengan skor 21-18, dan memastikan ke babak semifinal All England 2024.

Atas kekalahan dari Akane karena adanya kontroversi tersebut, Gregoria sempat protes ke wasit pertandingan. Namun wasit tetap bersikukuh laga dimenangkan oleh tunggal putri Jepang.

Dalam tayang pertandingan, Gregoria terlihat kesal dan menangis. Meski begitu, dengan sportif, Gregoria tetap menyalami sang lawan, wasit dan asisten wasit.

Sang pelatih Herli Djaenudin juga menghampiri dan menenangkan Gregoria yang sedang menangis.

Baca Juga: Kejuaraan Badminton Beregu Asia 2024, Pertama Kali Tim Putra Gagal Dapat Medali

Sebenarnya, kejadian flash di pertandingan antara Gregoria Mariska Tunjung melawan Akane Yamaguchi tidak terjadi satu kali saja.

Di set penentuan tersebut, beberapa kali tunggal putri Indonesia ini meminta kepada wasit agar penonton tidak menyalakan flash.

Insiden kontroversi kekalahan Gregoria dari Akane gegara flash tersebut menjadi viral dan trending topik di media sosial X (dulu Twitter). (Adi/R5/HR-Online)

AC Mobil Hanya Keluar Angin Membuat Kabin Tidak Nyaman

AC Mobil Hanya Keluar Angin Membuat Kabin Tidak Nyaman

Perawatan mobil yang rutin sangat penting guna meminimalisir resiko kerusakan pada komponennya. Salah satu komponen pada mobil yang sering mengalami kerusakan adalah air conditioner...
Sejarah Karnaval Indonesia dari Zaman Dahulu hingga Modern

Sejarah Karnaval Indonesia dari Zaman Dahulu hingga Modern

Sebelum menjadi semeriah seperti sekarang, karnaval di Indonesia telah melalui perjalanan panjang sejak zaman dahulu hingga mencapai bentuknya saat ini. Umumnya, pelaksanaan karnaval ini...
Lenovo ThinkPad X9 Aura Edition Gunakan Layar OLED

Lenovo ThinkPad X9 Aura Edition Gunakan Layar OLED

Lenovo kembali mengguncang dunia teknologi dengan merilis ThinkPad X9 Aura pada ajang CES 2025. Laptop ini membawa perubahan signifikan dalam desain dan fitur. Hal...
Lolly Kembali Ke Keluarga, Nikita; Cari Korban yang Lain

Lolly Kembali Ke Keluarga, Nikita: Cari Korban yang Lain

Kini Lolly kembali ke keluarga dan Nikita sudah merasa bahwa ia telah memenangkan perseteruan. Nikita Mirzani memang akhirnya sudah berhasil menjauhkan putri sulungnya dengan...
Budidaya Bonsai Sancang dengan Tepat, Bisa Jadi Ide Bisnis

Budidaya Bonsai Sancang dengan Tepat, Bisa Jadi Ide Bisnis

Budidaya bonsai sancang patut Anda pertimbangkan. Hal ini mengingat tanaman bonsai masih menjadi favorit banyak orang. Banyak yang tertarik membudidayakannya, baik sebagai hobi maupun...
Memahami Konsep Pelepasan dan Penerimaan Elektron

Memahami Konsep Pelepasan dan Penerimaan Elektron

Pelepasan dan penerimaan elektron merupakan bagian dari reaksi redoks yang melibatkan transfer elektron. Dalam hal ini, istilah redoks berasal dari dua konsep penting, yakni...