Selasa, Mei 13, 2025
BerandaBerita TerbaruKontroversi Kekalahan Gregoria dari Akane di Perempat Final All England 2024

Kontroversi Kekalahan Gregoria dari Akane di Perempat Final All England 2024

Kontroversi kekalahan Gregoria Mariska Tunjung dari Akane Yamaguchi di perempat final All England 2024 menjadi perbincangan warganet di media sosial.

Pertandingan turnamen badminton tertua dan bergengsi ini sendiri, berlangsung pada Jumat (15/3/2024) di Utilita Arena, Birmingham, Inggris.

Di game pertama, permainan tunggal putri andalan Indonesia ini tidak begitu bagus. Akane dari Jepang berhasil menguasai pertandingan, bahkan mampu unggul jauh 11-2.

Setelah interval game pertama, Gregoria perlahan memperkecil ketertinggalannya. Sempat terjadi poin 7-12, namun Akane berhasil menyudahi perlawanan di set pertama ini dengan skor telak 21-10.

Baca Juga: Ginting Tantang Viktor Axelsen di Perempat Final All England 2024

Berlanjut ke game kedua atau sebelum kontroversi kekalahan Gregoria dari Akane, pertandingan berbeda dengan set pertama.

Kedua tunggal putri dunia ini memainkan permainan yang menarik, bahkan membuat penonton terhibur.

Baik Gregoria maupun Akane saling menyalip dalam perolehan poin. Sebelum akhirnya di interval game kedua Gregoria mampun unggul 11-9.

Namun Akane bukanlah lawan yang mudah menyerah. Tunggal putri unggulan 4 di turnamen All England 2024 ini bahkan sempat memimpin di angka 20.

Namun Gregoria dengan tenang mengejar dan akhirnya bisa menyudahi game kedua dengan skor 22-20.

Kronologi Kontroversi Kekalahan Gregoria dari Akane di All England 2024

Masuk ke set penentuan, permainan tidak berbeda jauh dengan game kedua yang poinnya saling menyalip sampai 11-10 dan 17-16.

Akan tetapi, Akane yang lebih diunggulkan dalam pertandingan melawan Gregoria berhasil mengakhiri laga ini dengan skor 21-18.

Baca Juga: Ganda Putra Indonesia Ini Berjuang Dapatkan Tiket Olimpiade 2024, Optimistis Capai Target di 3 Tur Eropa

Namun sebelum kekalahan Gregoria dari Akane Yamaguchi ada sejumlah kontroversi yang terjadi. Di poin kritis itu, di arah tribune penonton ada flash atau lampu kilat yang kemungkinan berasal dari handphone.

Tentunya flash tersebut mengganggu Gregoria yang saat itu sedang mengejar ketertinggalan.

Saat tunggal putri Indonesia ini melakukan servis dengan poin 18-20, Akane berhasil mengembalikannya ke sisi arah kiri dari Gregoria.

Sebenarnya pemain berusia 24 tahun ini berhasil menjangkau shuttlecock dari Akane, tapi sayang tidak bisa mengangkat dan menyebrangi net.

Hal tersebut karena Gregoria melihat ada flash dari tribune penonton yang mengganggu penglihatannya saat mengembalikan cock.

Sehingga, Akane pun berhasil memenangkan set penentuan dengan skor 21-18, dan memastikan ke babak semifinal All England 2024.

Atas kekalahan dari Akane karena adanya kontroversi tersebut, Gregoria sempat protes ke wasit pertandingan. Namun wasit tetap bersikukuh laga dimenangkan oleh tunggal putri Jepang.

Dalam tayang pertandingan, Gregoria terlihat kesal dan menangis. Meski begitu, dengan sportif, Gregoria tetap menyalami sang lawan, wasit dan asisten wasit.

Sang pelatih Herli Djaenudin juga menghampiri dan menenangkan Gregoria yang sedang menangis.

Baca Juga: Kejuaraan Badminton Beregu Asia 2024, Pertama Kali Tim Putra Gagal Dapat Medali

Sebenarnya, kejadian flash di pertandingan antara Gregoria Mariska Tunjung melawan Akane Yamaguchi tidak terjadi satu kali saja.

Di set penentuan tersebut, beberapa kali tunggal putri Indonesia ini meminta kepada wasit agar penonton tidak menyalakan flash.

Insiden kontroversi kekalahan Gregoria dari Akane gegara flash tersebut menjadi viral dan trending topik di media sosial X (dulu Twitter). (Adi/R5/HR-Online)

BKPSDM Ciamis Pastikan Seleksi PPPK Tahap Kedua Berjalan Sesuai Prosedur

BKPSDM Ciamis Pastikan Seleksi PPPK Tahap Kedua Berjalan Sesuai Prosedur

harapanrakyat.com,- Pemkab Ciamis, Jawa Barat, melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) memastikan proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap...
Libur Waisak 2025

Cegah Aksi Premanisme, Polres Sumedang Patroli ke Tempat Keramaian Saat Libur Waisak 2025

harapanrakyat.com,- Mengantisipasi aksi premanisme selama libur Waisak 2025, petugas kepolisian dari Polres Sumedang berpatroli ke sejumlah titik keramaian, termasuk tempat wisata, Senin (12/5/2025). Kegiatan patroli...
Korban Ledakan Amunisi Kadaluarsa

Dari 13 Jenazah Korban Ledakan Amunisi Kadaluarsa di Garut, 9 Berhasil Teridentifikasi

harapanrakyat.com,- Hingga Senin (12/5/2025) malam, petugas medis RSUD Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, baru bisa mengidentifikasi 9 jenazah korban ledakan amunisi kadaluarsa. Saat ini masih...
Pemusnahan Amunisi Afkir di Garut

13 Nyawa Melayang, Pemusnahan Amunisi Afkir di Garut Ternyata Dilakukan Bukan di Lahan Milik TNI

harapanrakyat.com,- Pemusnahan amunisi afkir di Garut, Jawa Barat, yang menyebabkan 13 nyawa melayang pada Senin (12/5/2025), dilakukan di Kecamatan Cibalong, tepatnya di kawasan Pantai...
Pondok Pesantren Darul Qur’an

Kebakaran Hebat Melanda Pondok Pesantren Darul Qur’an di Sumedang, Begini Kondisi Para Santri

harapanrakyat.com,- Kebakaran hebat melanda bangunan Pondok Pesantren Darul Qur’an Al-Islami di Dusun Pakemitan, RT 02 RW 05, Desa Cimalaka, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa...
Pemain Lokal Persib Bandung

Tampil Cemerlang di Liga 1 2024-2025, 4 Pemain Lokal Persib Bandung Layak Masuk Radar Timnas

Tampil cemerlang di BRI Liga 1 2024-2025 hingga meraih gelar juara, para pemain lokal Persib Bandung pun layak untuk ikut membela Timnas Indonesia. Karena...