harapanrakyat.com – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan yang cukup signifikan di Jawa Barat. Menanggapi hal itu, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin meminta seluruh puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) bersiaga.
Baca Juga : Kasus DBD Kota Bandung Tinggi Setiap Tahun, Pemkot Bentuk Tim Khusus
Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Jawa Barat, kasus DBD hingga 20 Maret 2024 mencapai 11.058 kasus. Jumlah tersebut seiring dengan angka kematian sebanyak 96 orang.
“Pertama (antisipasi), masyarakat harus melakukan 3M. Saya juga meminta seluruh layanan kesehatan, seperti puskesmas dan RSUD di 27 kabupaten/kota untuk segera bersiaga,” ungkapnya di Kota Bandung, Senin (25/3/2024).
Ia sudah menginstruksikan kepada RSUD, rumah sakit, maupun puskesmas di Jawa Barat, segera menyediakan obat DBD, terutama infus. Dengan demikian, fasilitas kesehatan dapat cepat tanggap jika adanya kasus demam berdarah ini.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat segera membawa keluarganya terutama anaknya ke fasilitas kesehatan jika mengalami demam lebih dari satu hari. Sebab anak-anak lebih rentan terkena DBD.
“Untuk masyarakat yang memiliki anak, kemudian demam lebih dari satu hari, sebaiknya langsung bawa ke puskemas. Ini untuk mengecek, apakah anak tersebut terkena demam berdarah atau tidak. Anak-anak lebih rentan DBD,” ujar Pj Gubernur Jawa Barat ini.
Baca Juga : Kasus DBD di Bandung Barat Terus Meningkat, 11 Orang Meninggal
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Vini Andiani Dewi mengatakan, pihaknya mencatat wilayah terbesar kasus DBD yakni berada di Kota Bandung. Berdasarkan data yang ada, Kota Bandung memiliki angka penyebaran sebanyak 1.741 kasus dengan jumlah kematian sekitar 8 orang.
Sementara itu, untuk jumlah kematian terbesar, Dinas Kesehatan Jawa Barat mencatat terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat dengan angka sebanyak 14 orang dari jumlah kasus penyebaran sekitar 435.
“(DBD di Jawa Barat) Terbesar sejak awal 2024 itu, Kota Bandung, Kota Bogor, Subang dan Kabupaten Bandung Barat (KBB),” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)