harapanrakyat.com – Jalan penghubung kecamatan di Desa Bojongkoneng Kecamatan Ngamprah, Bandung Barat, Jawa Barat, amblas. Hal tersebut lantaran intensitas hujan tinggi menyebabkan genangan dalam kurun waktu lama di salah satu akses warga tersebut.
Baca Juga : Buruknya Drainase, Picu Kerusakan Ruas Jalan Sersan Bajuri di Bandung Barat
Camat Ngamprah, Agnes Virganty menjelaskan, amblasnya jalan penghubung tersebut terjadi pada Minggu (17/3/2024). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
“Akses jalan Warungawi Pasirhaur, Bojongkoneng, Ngamprah, yang menghubungkan ke Kecamatan Cisarua itu terputus, kemarin sekitar pukul 14.20 WIB sore. Karena saluran drainase tidak menampung debit air sehingga tanah terkikis dan amblas,” katanya, Senin (18/03/2024).
Agnes mengatakan, untuk saat ini hanya sepeda motor yang dapat mengakses jalan penghubung yang amblas tersebut. Saat ini petugas BPBD Bandung Barat sudah melakukan pendataan ke lokasi.
“Hujan yang menyebabkan tanah tidak dapat menampung berat beban kendaraan. Minggu sore kami sudah cek lokasi dan tadi kami cek lagi dengan Kadis PUPR. Karena jalan kabupaten, sudah kami usulkan di Musrembang,” tuturnya.
Agnes menyebut, sebelum jalan penghubung itu amblas, Pemerintah Desa Bojongkoneng telah mengusulkan untuk memperbaiki jalan dan juga drainase tersebut pada Musrembang tahun ini.
Seorang warga, Samsul mengatakan, jalan tersebut mengalami longsor sekitar 2 meter dan panjang kurang lebih 3 meter.
Baca Juga : Hujan Deras Picu Jalan di Panawangan Ciamis Amblas, Mobil Tidak Bisa Lewat
“Karena hujan deras yang mengguyur membuat gorong-gorong tidak kuat menampung air. Tanahnya mulai terkikis dan lambat laun jalannya amblas,” ucap Samsul.
Ia mengatakan, sebelumnya warga sudah pernah mengajukan perbaikan gorong-gorong tersebut ke Pemkab Bandung Barat tahun 2021. Namun hingga saat ini belum juga terealisasi
Akibat jalan amblas tersebut, sejumlah warga menutup akses jalan di Desa Bojongkoneng Ngamprah yang terhubung dengan Kecamatan Cisarua itu. Warga pun memasang papan dan juga pot bunga sebagai peringatan kepada pengendara. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)