harapanrakyat.com,- Gelombang laut pantai Selatan Garut, Jawa Barat, mengamuk, hingga merusak puluhan perahu nelayan serta menghancurkan puluhan gazebo pedagang yang berjualan di pesisir pantai.
Belum ada respon dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, namun Satuan Polisi Air dan Udara (Satpol Airud) Polres Garut, telah melakukan mitigasi bencana di area terdampak.
Hari pertama puasa 2024, laut selatan Garut, Jawa Barat mengamuk. Gelombang laut yang biasaya normal, berubah menjadi mengganas bahkan naik ke daratan karena ketinggian ombak mencapa 3 sampai 4 meter lebih di lautan.
Puluhan perahu nelayan yang ada di Pelabuhan pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin Garut, dilaporkan rusak, karena dihantam gelombang tinggi.
Baca Juga: Pria di Garut Diciduk Polisi Usai Tikam Pemuda Sampai Terkapar
Tak hanya itu puluhan bangunan gazebo pedagang di pesisir pantai pun ikut terdampak dengan tingkat kerusakan sedang dan ringan.
“Untuk yang di Pelabuhan belum dihitung seluruhnya, ya kalau ditaksir ada 50 perahu yang rusak. Kondisinya berantakan tumpang tindih, karena gelombang laut masih tinggi. Kita para nelayan belum sanggup membereskan perahu di Pelabuhan,” kata Hendro, nelayan, Selasa (12/3/2024).
Untuk gazebo atau bangunan lesehan para pedagang di pantai Cidora dan pantai Rancabuaya memang banyak yang rusak diterjang gelombang laut. Namun datanya masih dihimpun petugas di lapangan termasuk dari Satpol Airud Polres Garut.
“Untuk gazebo masih didata, mungkjn puluhan tapi memang banyak yang rusak karena ombam besar hantam bangunan,” tambahnya.
Belum ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini, termasuk BPBD setempat belum memberikan keterangan atas peristiwa gelombang pasang. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)