harapanrakyat.com – Jelang Hari Raya Idulfitri 1445 H, permintaan gas melon di Kota Bandung, Jawa Barat, mengalami peningkatan. Peningkatan permintaan gas LPG 3 kilogram itu berkisar antara 2 persen.
Baca Juga : Stok Gas LPG 3 Kilogram di Cimahi Selama Ramadan Terpantau Aman
Menyikapi terjadinya gejolak harga gas elpiji bersubsidi akibat meningkatnya permintaan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung telah melakukan berbagai langkah-langkah khusus.
Plt. Kepala Disdagin Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin mengatakan, salah satunya yakni dengan melakukan kerjasama dengan Pertamina. Dalam rangka menstabilkan kembali harga jika adanya lonjakan harga gas melon di Kota Bandung.
“Jadi jika terjadi lonjakan yang signifikan, dalam permintaan atau fluktuasi harga tidak terduga, maka Pertamina akan bertindak cepat. Seperti menambah pasokan sebesar 4 persen atau sekitar 200 ribu tabung gas LPG 3 kilogram ini,” ungkapnya di Kota Bandung, Rabu (27/3/2024).
Ia menerangkan, pihaknya akan mulai melakukan antisipasi terhadap gas bersubsidi itu di Kota Bandung ini pada 3 hingga 17 April 2024. Mengingat pada waktu itu, ia memprediksi akan terjadi lonjakan permintaan terhadap gas bersubsidi tersebut.
Baca Juga : Beli LPG 3 Kg Wajib Terdata di Pangkalan, Warga Banjar Khawatir Ada Pembatasan
“Data terakhir kita, ada 65 agen dan 1.555 pangkalan yang bertanggung jawab mendistribusikan gas melon ini ke masyarakat di Kota Bandung,” ujarnya.
Ronny berharap, dengan berbagai langkah tersebut dapat mengamankan pasokan tabung gas LPG 3 kilogram di tengah masyarakat Kota Bandung. Terlebih pihaknya telah mengalokasikan LPG 3 kilogram tahun 2024 sebesar 93.199 metrik ton atau sekitar 31.066.333 tabung.
“Maret ini, kuotanya sebesar 2.445.520 tabung gas melon untuk Kota Bandung. Realisasinya mencapai 1.921.358 tabung. Kami berharap bisa mengamankan pasokan menjelang Idulfitri nanti,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)