harapanrakyat.com,- Bencana banjir dan tanah longsor di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) menelan banyak korban jiwa. Bahkan, dari 12 kota/kabupaten di Sumbar, setidaknya 5 daerah berstatus tanggap darurat.
Adapun lima daerah yang terdampak parah antara lain Kepulauan Mentawai, Kabupaten Pasaman Barat, Kota Padang. Kemudian, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kabupaten Pesisir Selatan.
Baca Juga: Bencana Tanah Longsor dan Banjir Sragen, BNPB Salurkan Bantuan Penanganan Darurat
Sementara dari catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bahwa banjir dan longsor tersebut menelan 32 korban jiwa.
Selain itu juga, sebanyak 593 rusak ringan, 135 rusak sedang dan 871 rumah rusak berat.
Fasilitas lainnya yang rusak akibat banjir dan longsor di Sumbar, 2 irigasi dan 23 jembatan rusak parah. Lalu, 13 ruas jalan, 28 sekolah dan 51 rumah ibadah juga terkena dampaknya.
Bukan hanya itu, 5.550 hektare lahan juga terkena imbas dari bencana alam tersebut. bahkan, 78 ribu lebih orang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Kepala BNPB Suharyanto pun datang langsung meninjau lokasi banjir dan tanah longsor di Sumatra Barat, Senin (11/3/2024).
Baca Juga: Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Sumbar, BPBD: 10 Orang Meninggal Dunia
Ia meminta kepada Pemprov Sumbar supaya mempercepat penanganan darurat bencana banjir dan longsor tersebut.
Menurutnya, percepatan penanganan darurat, mulai dari pencarian dan pertolongan korban. Selain itu juga, warga yang terkena dampak bencana, agar segera dipenuhi kebutuhan dasarnya.
“Jangan sampai ada lagi informasi, masih ada warga Sumbar yang terisolir karena bencana banjir dan tanah longsor. Bahkan masih ada warga yang belum terpenuhi kebutuhan dasarnya,” tegasnya.
Dukungan BNPB untuk Penanganan Banjir dan Longsor di Sumbar
Sementara itu, BNPB juga sudah memberikan dukungan operasional Dana Siap Pakai (DSP), untuk mempercepat penanganan darurat bencana di Sumbar.
Adapun jumlah DSP tersebut Rp 1,75 miliar. Rinciannya, Kodim 0311/Pesisir Selatan 100 juta, Polres Pesisir Selatan 100 juta, Korem 032/Wirabraja 150 juta. Kemudian, Kabupaten Mentawai dan Pasaman Barat Rp 150 juta.
Baca Juga: Hujan Deras Picu Banjir di Kota Padang, 11 Kecamatan Terendam
Selanjutnya, Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman dan Provinsi Sumatra Barat masing-masing Rp250 juta. Dan untuk Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak Rp350 juta.
Kepala BNPB menjelaskan, bahwa DSP tersebut untuk operasional atau juga hal lainnya yang bersifat kedaruratan. Seperti membeli beras, gas, kompor atau perabotan rumah lainnya.
Nantinya, hasil dari pembelian peralatan tersebut, masyarakat bisa langsung menggunakannya.
“Saya mohon betul warga yang terkena dampak banjir dan longsor di Sumbar bisa ditangani dengan baik. Jadi, penuhi kebutuhan dasar masyarakat dengan Dana Siap Pakai ini,” jelasnya. (Adi/R5/HR-Online)